STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan perdagangan Jumat (7/2/2025) waktu setempat. Investor masih mencermati laporan keuangan emiten, kebijakan moneter, dan data tenaga kerja AS yang menjadi perhatian utama pasar.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham di seluruh Eropa turun 0,38% ke level 542,75. FTSE 100 di Inggris melemah 0,31% ke 8.700,53. DAX Jerman terpangkas 0,53% ke 21.787. Sementara itu, CAC 40 Prancis terkoreksi 0,43% ke 7.973,03, FTSE MIB Italia berkurang 0,18% ke 37.055,7, dan IBEX 35 Spanyol melemah 0,33% ke 12.688,9.
Meski begitu, sepanjang pekan ini indeks Stoxx 600 masih mencatat kenaikan 0,54%. Volatilitas pasar sempat meningkat awal pekan karena ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Dari AS, data tenaga kerja menunjukkan nonfarm payrolls hanya bertambah 143.000 pada Januari, turun dari 307.000 di Desember dan di bawah ekspektasi Dow Jones sebesar 169.000. Namun, tingkat pengangguran turun dari 4,1% menjadi 4%.
Richard Carter, Kepala Riset Fixed Interest di Quilter Cheviot, menilai data ini bisa menjadi sinyal bagi The Fed untuk tetap berhati-hati dalam kebijakan suku bunga. “Untuk saat ini, pasar tenaga kerja masih bertahan,” ujarnya.
Sebelumnya, pasar Eropa sempat mencetak rekor tertinggi pada Kamis. Kenaikan ini terjadi setelah laporan keuangan beberapa perusahaan mencatat hasil positif serta keputusan Bank of England (BoE) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
BoE juga mengisyaratkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada 2025. Namun, bank sentral ini memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris tahun depan dari 1,5% menjadi 0,75%.
Gubernur BoE, Andrew Bailey, menyebut Inggris memang bisa terhindar dari tarif Presiden AS Donald Trump. Namun, dampak perang dagang AS dengan negara lain tetap akan terasa.
