STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berhasil menutup perdagangan hari Rabu (3/12/2025) waktu setempat di zona hijau. Pasar merespons positif pergerakan pasar global yang cenderung menguat.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa mengakhiri sesi dengan kenaikan tipis sekitar 0,1%. Pergerakan bursa utama di kawasan Benua Biru terlihat bervariasi pada penutupan kali ini. Indeks IBEX 35 Spanyol memimpin penguatan dengan lonjakan 0,68% ke level 16.585,70. Indeks CAC 40 Prancis naik 0,16% menjadi 8.087,42, sementara FTSE MIB Italia bertambah 0,06%.
Sebaliknya, beberapa indeks utama lainnya justru berakhir di zona merah. Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,10% ke posisi 9.692,07. Indeks DAX Jerman juga melemah tipis 0,07% menjadi 23.693,71.
Kinerja positif pasar Eropa didorong oleh lonjakan saham Inditex. Induk perusahaan Zara ini melaporkan kinerja keuangan yang solid selama sembilan bulan. Saham perusahaan asal Spanyol tersebut terbang 10% pada akhir perdagangan. Manajemen mencatat kenaikan penjualan sebesar 10,6% pada periode 1 November hingga 1 Desember dibandingkan tahun sebelumnya. Koleksi musim gugur dan musim dingin mereka mendapat sambutan hangat dari pasar.
Grup fast-fashion yang juga menaungi merek Bershka dan Pull & Bear ini mencatatkan pendapatan kuartalan sebesar 9,8 miliar euro atau setara US$ 11,4 miliar. Angka ini naik 8,4% secara tahunan. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi juga tumbuh 8,9% menjadi 3,2 miliar euro.
Analis Barclays, Matthew Clements, memberikan pandangannya terkait performa impresif Inditex.
“Ini adalah serangkaian hasil yang sangat mengesankan dari Inditex, dengan perdagangan yang kuat di bagian kedua [kuartal ketiga],” kata Matthew Clements dalam catatannya.
Nasib berbeda justru dialami oleh merek mode asal Jerman, Hugo Boss. Saham emiten ini anjlok hampir 10% setelah perusahaan memperbarui panduan kinerjanya. Manajemen Hugo Boss tengah melakukan perombakan strategis untuk membuka jalan bagi pertumbuhan yang menguntungkan.
Namun, prospek ke depan dinilai cukup menantang. Perusahaan memperkirakan penjualan akan turun dalam jangka pendek. Target laba sebelum bunga dan pajak pada tahun 2026 dipatok antara 300 juta euro hingga 350 juta euro atau sekitar US$ 349 juta. Ramalan ini mengindikasikan tahun yang berat bagi Hugo Boss.
Secara umum, sentimen pasar Eropa terbantu oleh pemulihan indeks utama Amerika Serikat pada sesi sebelumnya. Investor juga melihat adanya potensi reli akhir tahun. Bulan Desember secara historis kerap memberikan keuntungan bagi pasar saham.
