STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Kamis (2/10/2025) waktu setempat.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, naik 0,53% ke level 567,60 setelah sempat mencetak rekor intraday. DAX Jerman memimpin penguatan dengan lonjakan 1,28% ke 24.422,56. CAC 40 Prancis menguat 1,13% menjadi 8.056,63. Sementara itu, FTSE 100 Inggris melemah tipis 0,20% ke 9.427,73.
Sektor teknologi menjadi motor penggerak utama. Indeks teknologi Eropa melompat 2,4% setelah kabar OpenAI menjual saham senilai US$6,6 miliar dengan valuasi mencapai US$500 miliar. Saham semikonduktor kompak menguat, ASMI melonjak 6,6%, ASML naik 4,3%, dan Be Semiconductor menguat 4,5%.
Saham otomotif juga bersinar. Indeks Stoxx Automobiles and Parts naik 2,3%. Stellantis mencuri perhatian setelah melesat 8,3% berkat kenaikan penjualan kuartal III di Amerika Serikat sebesar 6% secara tahunan. Kenaikan penjualan terjadi pada merek Jeep, Chrysler, Ram, dan Fiat.
Rico Luman, Senior Sector Economist di ING, menilai pertumbuhan Stellantis kemungkinan melambat pada kuartal IV. Namun ia optimistis penjualan tahunan tetap positif. “Kuartal III kuat karena penjualan kendaraan listrik dilakukan lebih cepat untuk mengantisipasi berakhirnya skema kredit pajak per 1 Oktober,” ujarnya dalam surel. “Faktor lain yang memengaruhi adalah produsen hampir tidak membebankan tarif tambahan ke konsumen.”
Selain Stellantis, saham Volvo juga naik 1,6% setelah melaporkan penjualan mobil global September meningkat 1% dibanding tahun lalu.
Dari sisi ritel, Tesco mencatat kinerja di atas perkiraan pada semester I dan menaikkan proyeksi laba operasi tahunan. Perusahaan kini menargetkan laba operasi disesuaikan di kisaran £2,9 miliar sampai £3,1 miliar atau sekitar US$3,9 miliar sampai US$4,2 miliar. Sebelumnya, target berada di kisaran £2,7 miliar hingga £3 miliar. Saham Tesco melonjak 5,3% pada perdagangan sore.
Di sisi lain, Pandora justru melemah 1,3% setelah Deutsche Bank memangkas target harga sahamnya. Analis Alison Lygo menilai kenaikan tajam harga perak menekan proyeksi, meski strategi kampanye pemasaran dan penggunaan material baru seperti stainless steel bisa mengurangi tekanan biaya.
Pelaku pasar Eropa juga menyoroti perkembangan di Amerika Serikat. Penutupan pemerintahan yang masuk hari kedua membuat data ketenagakerjaan September tidak dirilis. Kondisi ini menambah ketidakpastian bagi The Federal Reserve yang dijadwalkan menggelar pertemuan akhir Oktober.