STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Kamis (11/12/2025) waktu setempat. Investor mencermati dampak pemangkasan suku bunga The Federal Reserve serta keputusan bank sentral Swiss menahan suku bunga di 0%.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa tercatat naik 0,55% ke 581,34. Mayoritas bursa utama bergerak di zona hijau. CAC 40 menguat 0,79% ke 8.085,76. FTSE MIB naik 0,54% ke 43.702,01. FTSE 100 bertambah 0,49% ke 9.703,16. DAX naik 0,68% ke 24.294,61. IBEX 35 menguat 0,72% ke 16.883,00.
Bank Nasional Swiss (SNB) mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada hari Kamis. Mereka membiarkan suku bunga tidak berubah di level 0%. Keputusan ini diambil karena inflasi tercatat sedikit lebih rendah dari perkiraan.
SNB juga menyoroti kondisi ekonomi global dalam pernyataannya.
“Tarif AS dan ketidakpastian kebijakan perdagangan membebani ekonomi global, perkembangan ekonomi di banyak negara sejauh ini tetap lebih tangguh daripada yang diasumsikan,” tulis pernyataan resmi SNB.
Pasar global memang tengah bereaksi terhadap pemangkasan suku bunga ketiga The Fed tahun ini. Bank sentral AS memangkas suku bunga Federal Funds sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,5%-3,75%.
Ketua The Fed, Jerome Powell memberikan pandangannya dalam konferensi pers pasca pertemuan. Ia menyebut pengurangan ini menempatkan The Fed dalam posisi yang nyaman.
“Kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat bagaimana ekonomi berkembang,” kata Powell.
Kini, investor menanti pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England yang dijadwalkan pada 18 Desember. Matthew Sherwood, Ekonom Utama Regional di EIU, memberikan prediksinya kepada CNBC terkait langkah ECB.
“Kami tidak melihat ECB memangkas bunga akhir bulan ini, atau bahkan sama sekali selama tahun mendatang, dan kami tidak melihat [keputusan The Fed] memiliki dampak seperti itu … memengaruhi keputusan tersebut,” ujar Sherwood.
Sherwood menambahkan pandangannya mengenai prospek pertumbuhan ekonomi Eropa ke depan.
“Akan membaik sedikit tetapi masih ada hambatan global yang signifikan,” tambahnya.
Di sisi pergerakan saham individu, sektor teknologi Eropa justru melemah. Hal ini terjadi imbas hasil kinerja Oracle yang mengecewakan dan berdampak hingga ke seberang Atlantik. Raksasa perangkat lunak Jerman, SAP, turun 0,8%. Saham terkait chip asal Belanda, ASMI, kehilangan 1%. ASML juga ditutup lebih rendah 0,5%.
Investor mulai mengalihkan dana ke aset yang lebih aman di tengah situasi pasar yang tidak menentu. Harga perak spot sempat menyentuh rekor baru di kisaran US$63,85 per ons pada Kamis. Sejumlah pengamat pasar memperkirakan harga perak bisa menembus US$100 per ons pada akhir tahun depan.
