STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berhasil menutup perdagangan hari Kamis (4/12/2025) waktu setempat di zona hijau. Pasar merespons positif berbagai sentimen global, termasuk fokus pada pembicaraan damai Ukraina. Indeks utama di Benua Biru ini kompak berakhir di wilayah positif.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa tercatat naik 0,5% pada saat bel penutupan berbunyi. Hampir seluruh sektor utama dan bursa regional mencatatkan keuntungan. Indeks DAX Jerman menguat 0,79% ke level 23.882,03. Sementara itu, indeks IBEX 35 Spanyol memimpin kenaikan dengan lonjakan 0,97% ke posisi 16.746,60.
Kenaikan juga terjadi pada indeks CAC 40 Prancis yang bertambah 0,43%. Indeks FTSE MIB Italia naik 0,32%, dan FTSE 100 Inggris menguat tipis 0,19%.
Sorotan utama tertuju pada saham sektor otomotif. Saham pemilik merek Jeep, Stellantis, melesat sekitar 3,6%. Kenaikan ini memperkokoh tren positif dari sesi sebelumnya. Pemicunya adalah rekomendasi dari bank investasi Swiss, UBS.
UBS menaikkan peringkat saham Stellantis menjadi “Beli”. Mereka menyarankan investor untuk bertaruh pada pemulihan kinerja perusahaan tersebut di Amerika Serikat. UBS memprediksi Stellantis akan merebut kembali pangsa pasar sekitar 120 basis poin pada tahun 2026. Standar emisi AS yang lebih longgar dan pemangkasan biaya internal juga menjadi faktor pendorong.
UBS menyebut potensi ini sebagai “kebangkitan Amerika” bagi perusahaan tersebut.
Di sektor ritel, induk usaha Zara, Inditex, melanjutkan tren positifnya. Saham perusahaan ini naik 2,7% setelah sebelumnya melonjak 10% berkat laporan keuangan yang kuat. Namun, nasib berbeda dialami Hugo Boss yang turun 0,9%.
Kabar kurang sedap datang dari Volvo Cars. Perusahaan melaporkan penurunan penjualan sebesar 10% secara tahunan pada bulan November. Mereka hanya menjual 60.244 mobil bulan lalu. Meski demikian, penjualan model listrik penuh masih tumbuh.
Chief Commercial Officer Volvo Cars, Erik Severinson, memberikan tanggapannya mengenai pertumbuhan mobil listrik tersebut.
“Menggembirakan,” ujar Erik Severinson, meskipun ia mengakui penjualan di AS masih tertahan akibat penghapusan kredit pajak kendaraan listrik.
Faktor geopolitik turut mewarnai pergerakan pasar. Negosiasi damai Ukraina-Rusia masih menjadi perhatian. Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Rustem Umerov, dijadwalkan bertemu utusan khusus AS, Steve Witkoff, di Miami pada hari Kamis. Pertemuan ini terjadi setelah diskusi antara Rusia dan AS gagal mencapai terobosan pada hari Selasa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga tengah berada di Beijing. Ia bertemu Presiden China Xi Jinping untuk mendorong kerja sama dalam penyelesaian konflik Ukraina.
Dari pasar mata uang, Euro menyentuh level tertinggi dalam tujuh minggu terhadap dolar AS. Nilai tukar Euro sempat mencapai US$ 1,167.
Investor global kini menanti keputusan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) pada 10 Desember mendatang. Alat CME FedWatch menunjukkan pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 89% dalam pertemuan tersebut.
