STOCKWATCH.ID (LONDON) – Setelah delapan hari berturut-turut mencatatkan kenaikan, pasar saham Eropa akhirnya melemah. Pada penutupan perdagangan hari Selasa (10/12/2024) waktu setempat menandakan berakhirnya rally positif tersebut dan membuat investor semakin waspada.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham di seluruh Eropa, tercatat turun 0,52%. Sebagian besar sektor mengalami penurunan, dengan sektor industri paling tertekan, jatuh hingga 1,08%.
Beberapa indeks utama juga mengalami koreksi. FTSE 100 Inggris merosot 0,86% menjadi 8.280,36. DAX Jerman hanya turun tipis 0,08% ke 20.329,16, sementara CAC 40 Prancis anjlok lebih dalam, turun 1,14% ke 7.394,78.
Indeks FTSE MIB Italia juga melemah 0,1% ke 34.524,7. Sedangkan IBEX 35 Spanyol turun 0,38% ke 11.965,5.
Saham Delivery Hero menjadi penyebab utama penurunan ini. Saham perusahaan pengiriman makanan itu anjlok 12% dalam satu hari. Penurunan tajam ini turut memengaruhi sektor lain di pasar Eropa.
Sektor tambang pun terpukul setelah data perdagangan Tiongkok meleset dari ekspektasi. Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global membuat sektor ini turun 0,78%.
“Penurunan ini wajar setelah rally panjang,” ujar salah satu analis. “Investor tampaknya mengambil napas sejenak, terutama menjelang rilis data inflasi AS yang dinantikan.”
Kini, fokus investor beralih ke laporan inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu. Data Indeks Harga Konsumen (CPI) diprediksi naik 0,3% pada November dan 2,7% secara tahunan.
Angka ini penting karena dapat memengaruhi keputusan suku bunga The Federal Reserve pada pertemuan 17-18 Desember mendatang. “Kebijakan The Fed sangat bergantung pada data ini,” kata seorang ekonom yang disurvei Dow Jones.