STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ambruk pada penutupan perdagangan Senin sore (23/6/2025) waktu setempat. Ketegangan geopolitik kembali memanas setelah Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Iran. Aksi militer ini membuat pasar global semakin gelisah.
Mengutip CNBC International, indeks saham di Jepang tertekan. Nikkei 225 ditutup melemah 0,13% ke posisi 38.354,09. Indeks Topix juga turun 0,36% dan berakhir di 2.761,18.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melorot 0,24% menjadi 3.014,47. Sementara indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil, anjlok lebih dalam sebesar 0,85% ke level 784,79.
Pasar Australia juga bergerak negatif. Indeks S&P/ASX 200 ditutup turun 0,36% menjadi 8.474,9. Dari India, indeks Nifty 50 turun 0,33%, sementara BSE Sensex melemah 0,44% pada pukul 13.40 waktu India.
Sementara itu, pasar saham Tiongkok justru menguat. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,67% ke posisi 23.689,13. Indeks CSI 300 di daratan Tiongkok juga menguat 0,29% dan ditutup di 3.857,90. Indeks Shanghai Composite turut naik 0,65% ke 3.381,58.
Indeks CNBC 100 Asia yang mencerminkan pergerakan pasar regional turun 1,49% ke level 10.727,51.
Di tengah ketegangan geopolitik, investor global juga terus mencermati arah kebijakan suku bunga dari Federal Reserve. Ketidakpastian suku bunga turut menekan bursa Wall Street pada penutupan akhir pekan lalu.