STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada penutupan perdagangan hari Jumat sore (7/2/2025) waktu setempat. Investor mencermati keputusan suku bunga India serta data pengeluaran rumah tangga di Jepang.
Mengutip CNBC International, Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,72% ke 38.787,02, sementara Topix melemah 0,54% ke 2.737,23. Meski begitu, data ekonomi Jepang menunjukkan pengeluaran rumah tangga pada Desember naik 2,7% secara tahunan, jauh di atas ekspektasi Reuters sebesar 0,2%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,58% ke 2.521,92. Namun, indeks Kosdaq yang berisi saham berkapitalisasi kecil justru naik 0,35% ke 742,9.
Sebaliknya, pasar saham China dan Hong Kong justru menguat. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,16% ke 21.133,54. Indeks CSI 300, yang mengukur saham unggulan di bursa China, naik 1,3% ke 3.892,70.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah tipis 0,11% ke 8.511,4.
Dari India, Bank Sentral India (RBI) memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun. Gubernur RBI, Sanjay Malhotra, mengumumkan pemangkasan suku bunga repo sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%.
Langkah ini dilakukan setelah inflasi mulai mereda, membuka ruang bagi stimulus ekonomi. Namun, pasar saham India merespons negatif. Indeks Nifty 50 turun 0,12%, sementara Sensex melemah 0,16%. Rupee India, yang sebelumnya mencapai level terendah sepanjang masa, menguat tipis ke 87,4 per US$.