STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi pada penutupan perdagangan Jumat sore (20/6/2025) waktu setempat. Investor cenderung berhati-hati menyusul meningkatnya tensi geopolitik antara Israel dan Iran. Di saat yang sama, Tiongkok memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya tetap.
Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,26% ke level 23.530,48. Sementara indeks CSI 300 di Tiongkok daratan nyaris stagnan, ditutup di 3.846,64. Bank Sentral Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman acuan (LPR) 1 tahun di level 3,0% dan LPR 5 tahun di 3,5%, sesuai ekspektasi pasar.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,22% ke posisi 38.403,23. Indeks Topix juga melemah 0,75% ke 2.771,26. Penurunan terjadi setelah data inflasi inti Jepang pada Mei naik ke 3,7%, tertinggi sejak Januari 2023. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan ekonom Reuters sebesar 3,6% dan juga lebih tinggi dari posisi April yang sebesar 3,5%.
Pasar saham Korea Selatan tampil lebih kuat. Indeks Kospi naik 1,48% ke level 3.021,84, tertinggi dalam lebih dari 3,5 tahun setelah sempat menembus angka 3.000 di awal sesi. Indeks Kosdaq juga naik 1,15% ke posisi 791,53.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terkoreksi 0,21% dan ditutup di 8.505,50. Pasar sempat anjlok lebih dalam, tapi mampu memangkas sebagian kerugian menjelang penutupan.
Sementara itu di India, indeks Nifty 50 naik 1,05% dan indeks BSE Sensex menguat 1,13% hingga pukul 13.40 waktu setempat.
