STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mencatat penguatan pada penutupan perdagangan hari Selasa sore (14/1/2025) waktu setempat.
Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng di Hong Kong melonjak 1,83% dan ditutup pada 19.219,78. Di Tiongkok, Shanghai Composite naik 2,54% ke 3.240,94, sedangkan Shenzhen Composite mencatat kenaikan 3,77% ke 10.165,17. Kenaikan ini menjadi yang terbesar sejak 7 November lalu.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 stagnan di level 38.474,3. Pasar Jepang terlihat tenang, meski imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 40 tahun mencapai 2,774%, level tertinggi sejak 2007.
Indeks Kospi di Korea Selatan naik tipis 0,31% ke 2.497,4. Sementara itu, ASX 200 di Australia menguat 0,48% ke 8.231, memutus tren penurunan tiga hari berturut-turut.
India juga mencatat performa solid. Indeks Nifty 50 naik 0,39% ke 23.176,05. Namun, pelemahan rupee yang mencapai rekor terendah terhadap dolar AS menjadi perhatian utama. Inflasi India turun ke 5,22% pada Desember, memberikan ruang bagi potensi penurunan suku bunga.
Di Asia Tenggara, indeks STI di Singapura melemah tipis 0,08% ke 3.788,77. Indeks NZX 50 di Selandia Baru juga terkoreksi 0,03% ke 12.880,58. Sebaliknya, indeks SETI di Thailand turun lebih dalam, sebesar 1,04% ke 1.340,25.
Investor kini mengamati data consumer confidence dari Thailand serta tren inflasi global yang dapat memengaruhi arah kebijakan moneter.
