Rabu, Agustus 6, 2025
32.2 C
Jakarta

Bursa Saham Eropa Anjlok Gegara Deal Dagang AS-China, Macron Ikut Buka Suara!

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan perdagangan Rabu (11/6/2025) waktu setempat. Pelemahan ini terjadi di tengah ketidakpastian detail kesepakatan dagang AS–China. Namun, indeks FTSE 100 di Inggris justru menanjak dan mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa turun 0,19% ke level 551,64. Sementara itu, indeks DAX di Jerman turun 0,16% menjadi 23.948,9 dan CAC 40 Prancis melemah 0,36% ke posisi 7.775,9.

Penurunan juga terjadi di sejumlah bursa lain seperti IBEX 35 Spanyol yang turun 0,61%, AEX Belanda turun 0,33%, dan BEL 20 Belgia melemah 0,38%. Di Italia, FTSE MIB terkoreksi 0,07% ke 40.180,24. Sedangkan indeks OMX Stockholm 30 Swedia turun 0,51%.

Meski mayoritas bursa Eropa lesu, FTSE 100 justru naik 0,13% ke 8.864,35 dan mencatat penutupan tertingginya sepanjang sejarah.

Kenaikan di London didorong oleh saham-saham pengembang properti. Saham Vistry melonjak 6% untuk hari kedua berturut-turut. Sektor ini terdongkrak oleh pengumuman pemerintah Inggris yang mengalokasikan investasi sebesar £39 miliar atau sekitar US$52,9 miliar untuk perumahan sosial dan terjangkau.

Ekspektasi bahwa suku bunga akan turun juga ikut mendorong pasar, terutama setelah data pasar tenaga kerja Inggris yang lebih longgar dirilis sehari sebelumnya.

Sementara itu, perhatian pasar global tetap tertuju pada negosiasi dagang antara AS dan China yang berlangsung di London awal pekan ini. Kesepakatan sudah tercapai, namun rincian final belum disetujui Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan kepada CNBC bahwa tarif terhadap barang-barang impor dari China tidak akan berubah. Artinya, tarif tetap sebesar 55% dari AS ke China dan 10% dari China ke AS.

Salah satu isu penting yang masih belum jelas adalah soal ekspor “berbagai jenis logam tanah jarang yang dibutuhkan.” Trump mengatakan pada Rabu bahwa komponen itu menjadi bagian dari kesepakatan yang sedang difinalisasi.

Dari Paris, konferensi teknologi VivaTech juga menarik perhatian pelaku pasar. CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan semakin optimis terhadap masa depan komputasi kuantum. Pernyataannya ini turut mendorong saham-saham teknologi.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan komentarnya mengenai perkembangan dagang AS–China. “Apa pun yang membantu menstabilkan dunia dan menuju tarif nol-nol akan menjadi hal yang baik,” ujarnya kepada CNBC.

Macron juga optimistis terhadap masa depan hubungan dagang Eropa dan AS. “Saya yakin pada akhirnya kita akan menemukan solusi yang baik,” ucapnya.

Untuk hari Kamis, investor akan mencermati lanjutan dari VivaTech, serta data pertumbuhan ekonomi Inggris dan laporan ketenagakerjaan serta inflasi dari AS.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru