STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan perdagangan Selasa (17/6/2025) waktu setempat. Investor masih terus mencermati konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa turun 0,85% dan berakhir di posisi 542,26. Penurunan ini terjadi secara merata di hampir semua bursa utama kawasan.
Di Inggris, indeks FTSE 100 turun 0,46% menjadi 8.834,03. Sementara itu, indeks CAC 40 di Prancis terkoreksi 0,76% ke 7.683,73. Indeks DAX di Jerman juga melemah lebih dalam, turun 1,12% ke level 23.434,65.
Beberapa indeks lainnya juga ikut terkoreksi. IBEX 35 Spanyol jatuh 1,41% menjadi 13.911,7. FTSE MIB Italia turun 1,36% ke 39.387,22. Indeks PSI20 Portugal juga tergelincir 1,31% ke 7.447,3.
Pasar saham di Belanda, Belgia, Swedia, Swiss, Finlandia, hingga Denmark juga kompak ditutup di zona merah. Indeks OMXC 25 Denmark bahkan mencatat pelemahan terdalam sebesar 2,11% ke 1.779,56.
Ketidakpastian akibat eskalasi konflik Israel-Iran masih menjadi kekhawatiran utama para pelaku pasar. Ketegangan geopolitik tersebut dinilai berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi global dan memperburuk sentimen investor.
Meski pasar Eropa melemah, justru indeks saham di Israel mencetak rekor tertinggi. Indeks Tel Aviv 35 berhasil menembus level tertingginya sepanjang masa, di tengah kondisi geopolitik yang sedang panas.