STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (20/10/2025) waktu setempat. Kenaikan ini dipicu reli saham sektor pertahanan setelah pasar sempat bergerak fluktuatif dalam beberapa hari terakhir.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa ditutup menguat sekitar 1% pada akhir perdagangan. Kenaikan ini terjadi setelah sempat turun 0,95% pada sesi Jumat sebelumnya karena kekhawatiran terhadap sektor perbankan di Amerika Serikat.
Sebagian besar bursa di kawasan Eropa bergerak di zona hijau. DAX Jerman melonjak 1,9%, disusul FTSE MIB Italia yang naik 1,5%. Sementara FTSE Inggris menguat 0,5% dan CAC 40 Prancis bertambah 0,4%.
Saham-saham pertahanan menjadi penggerak utama pasar. Thyssenkrupp melesat hampir 7,9% setelah meluncurkan IPO unit bisnis galangan kapal perang, TKMS. Hensoldt memimpin kenaikan dengan lonjakan hampir 8%, diikuti Renk yang naik sekitar 6,7%, dan Rheinmetall yang ditutup menguat 5,9%.
Kenaikan saham-saham pertahanan terjadi di tengah ketegangan geopolitik setelah Presiden AS Donald Trump kembali bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas wilayah Ukraina, serta meningkatnya sorotan terhadap konflik di Gaza setelah Israel dan Hamas saling tuding melanggar gencatan senjata.
Di sisi lain, kabar dari sektor barang mewah juga menarik perhatian pasar. Saham Kering, pemilik merek Gucci, melonjak 4,8% setelah mengumumkan penjualan bisnis parfum dan kecantikannya ke L’Oréal dengan nilai 4 miliar euro atau sekitar US$4,7 miliar. Penjualan ini bertujuan mengurangi utang Kering yang mencapai 9,5 miliar euro pada akhir Juni.
Sebaliknya, saham BNP Paribas anjlok 7,7% setelah pengadilan federal New York memerintahkan bank tersebut membayar US$20,5 juta atas tuduhan memberikan layanan keuangan kepada pemimpin Sudan saat melakukan genosida. Dalam pernyataannya, pihak bank menilai keputusan itu tidak tepat dan berencana mengajukan banding.
Sementara itu, saham perbankan Eropa secara umum menguat. Indeks Stoxx Europe 600 Banks ditutup naik lebih dari 1,1%. Di antara yang mencatat kenaikan tertinggi adalah Banco Sabadell yang melonjak 4,6%, BPER Banca naik 3,3%, dan Banco BPM bertambah 2,5%.
“Bank-bank Eropa naik 40% tahun ini, sehingga ekspektasi di pasar juga tinggi,” ujar Christian Edelmann, Managing Partner untuk Eropa di Oliver Wyman, kepada CNBC. Ia menambahkan, kekhawatiran kredit justru lebih terasa di AS setelah dua bank regional melaporkan kredit bermasalah. “Sementara di Eropa, hasil laporan sejauh ini cukup solid tanpa kejutan negatif,” katanya.
Dari sektor industri, saham Holcim naik 1,6% setelah perusahaan bahan bangunan asal Swiss itu sepakat mengakuisisi Xella, produsen sistem dinding asal Jerman, dengan nilai 1,85 miliar euro atau sekitar US$2,2 miliar.
Untuk data ekonomi dan laporan keuangan, Senin menjadi hari yang relatif sepi. Hanya Sandvik dari Swedia yang merilis laporan keuangannya. Namun sepanjang pekan ini investor menantikan hasil kinerja dari perusahaan besar seperti SAP, Barclays, Heineken, Svenska Handelsbanken, Roche, Unilever, dan Lloyds Banking Group.
Kinerja positif di Eropa sejalan dengan penguatan bursa AS pada hari yang sama, di mana saham Apple mendorong reli Wall Street. Sementara di Asia, pasar juga bergerak menguat setelah data pertumbuhan ekonomi China menunjukkan PDB naik 4,8% pada kuartal ketiga sesuai ekspektasi.
Kombinasi sentimen positif dari sektor pertahanan, aksi korporasi besar, dan meredanya kekhawatiran terhadap bank Eropa membuat bursa kawasan menutup hari dengan optimisme tinggi.
