STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menguat tipis pada penutupan perdagangan Rabu (2/7/2025) waktu setempat. Namun, ketidakpastian politik di Inggris membebani pergerakan indeks FTSE 100.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa naik 0,18% dan ditutup di 541,21. Sebelumnya, indeks ini sempat tergelincir ke zona merah pada pertengahan sesi.
Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris justru tertekan. Indeks utama di London tersebut turun 0,12% dan ditutup di 8.774,69.
Tekanan terhadap FTSE terjadi usai Perdana Menteri Inggris Keir Starmer gagal memberi dukungan penuh kepada Menteri Keuangan Rachel Reeves. Hal ini muncul setelah pemerintah melakukan pembalikan arah kebijakan terkait reformasi kesejahteraan.
Ketidakpastian ini membuat imbal hasil obligasi Inggris melonjak, sedangkan harga surat utangnya tertekan tajam.
Di sisi lain, pasar saham Eropa daratan menunjukkan kinerja lebih solid. Indeks CAC 40 Prancis naik 0,99% ke level 7.738,42. Indeks DAX Jerman juga menguat 0,49% dan ditutup di 23.790,11.
Sektor perbankan di Benua Biru ikut mencuri perhatian. Menurut data dari FactSet, bank-bank di Eropa mencatat kinerja paruh pertama tahun terbaik sejak 1997. Indeks Stoxx 600 Banks naik 29% sepanjang enam bulan pertama 2025.
Indeks IBEX 35 di Spanyol naik 0,41% ke 14.044,6. Indeks FTSE MIB Italia juga menguat 0,57% ke posisi 39.785,28.
Di kawasan Nordik, indeks OMXS30 Swedia mencetak kenaikan tertinggi hari ini, melonjak 1,26% ke level 2.522,35. Indeks HEX Finlandia juga naik 0,65% ke posisi 10.588,5.
Indeks AEX Belanda tercatat naik tipis 0,15% ke 910,52. Indeks BEL 20 Belgia turun tipis 0,09% ke 4.492,8.
Pasar Eropa tampak tetap solid meskipun dilanda gejolak politik di Inggris. Investor kini menantikan arah kebijakan pemerintah Starmer ke depan, khususnya di bidang fiskal dan sosial.