Rabu, September 24, 2025
25.9 C
Jakarta

Bursa Saham Jepang Lagsung Melejit Usai Trump Potong Tarif Jadi 15%!

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik khususnya Jepang, ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (23/7/2025) waktu setempat. Penguatan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang besar dengan Jepang. Kesepakatan ini langsung memicu lonjakan harga saham otomotif Jepang dan membuat indeks utama seperti Nikkei 225 naik lebih dari 2%.

Mengutip CNBC International, Trump menyebut kesepakatan ini sebagai “mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat”. Dalam pernyataannya di Truth Social, ia mengatakan Jepang akan menginvestasikan US$550 miliar ke Amerika Serikat. “Amerika Serikat akan menerima 90% dari keuntungannya,” ujar Trump.

Ia juga menegaskan Jepang akan membuka akses perdagangan untuk mobil, truk, beras, produk pertanian tertentu, dan berbagai komoditas lainnya. Menurut Trump, kesepakatan ini akan menciptakan “ratusan ribu lapangan pekerjaan.”

Salah satu poin penting dari kesepakatan ini adalah penurunan tarif impor mobil Jepang ke Amerika Serikat. Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengonfirmasi tarif mobil turun menjadi 15% dari sebelumnya 25%.

Tak lama setelah pengumuman itu, Kepala Negosiator Perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, menuliskan “#MissionAccomplished” di akun X miliknya. Ia juga menyampaikan “terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat.”

Pasar merespons positif kesepakatan ini. Indeks Nikkei 225 naik lebih dari 2%. Saham-saham otomotif melonjak tajam. Saham Honda naik 8%, Toyota melesat lebih dari 11%, dan Nissan melonjak lebih dari 8%. Saham Mazda bahkan terbang hingga 17%, sedangkan Mitsubishi Motors naik 13%.

Menurut data bea cukai, ekspor mobil Jepang ke Amerika Serikat sempat merosot 26,7% pada Juni lalu. Penurunan ini memperpanjang tren negatif dari Mei yang turun 24,7%. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, total ekspor Jepang ke Amerika Serikat mencapai 10,3 triliun yen atau sekitar US$70,34 miliar, turun 0,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Brian Jacobsen, Kepala Ekonom di Annex Wealth Management, mengatakan kepada CNBC, “Setahun lalu, tarif 15% mungkin terdengar mengejutkan. Tapi hari ini, kita bisa bernapas lega.”

Trump juga menyebut akan ada kesepakatan tambahan dengan Jepang terkait gas alam cair. Ia menambahkan, “Besok Eropa akan datang, dan lusa, ada yang lain lagi menyusul.”

Kesepakatan ini dinilai bisa memperkuat posisi politik Shigeru Ishiba yang tengah goyah setelah koalisi pemerintah kehilangan mayoritas di parlemen. Meski sebelumnya ia menyatakan tetap akan menjabat sebagai perdana menteri, media lokal Mainichi melaporkan Ishiba berencana mengumumkan pengunduran dirinya paling lambat Agustus.

Sementara itu, Yomiuri melaporkan Ishiba masih akan mempertimbangkan posisinya tergantung pada kemajuan negosiasi tarif dagang. HSBC menilai, “Kesepakatan dagang yang menguntungkan dengan Amerika Serikat bisa membantu Ishiba menghindari mosi tidak percaya atau tekanan dari partainya sendiri.”

Jeremy Schwartz, Chief Investment Officer global di WisdomTree, menilai reaksi pasar yang besar menunjukkan bahwa sebelumnya pasar terlalu pesimistis. Ia juga mengatakan Trump menggunakan kesepakatan ini untuk mendorong investasi strategis di Amerika Serikat, termasuk rencana investasi hingga US$500 miliar dalam infrastruktur kecerdasan buatan oleh Softbank, OpenAI, dan Oracle dalam empat tahun ke depan.

Artikel Terkait

Wall Street Tertekan, Saham Teknologi AI Tersandung, Powell Sentil Harga Saham Kemahalan

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari...

Bursa Eropa Menguat, Kingfisher Meroket 14% Usai Naikan Proyeksi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Bursa Asia Ditutup Bervariasi, Taiwan Catat Rekor Tertinggi Usai Reli Teknologi

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru