STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa saham Wall Street kompak ditutup menguat pada penutupan perdagangan hari Kamis (8/9) waktu setempat. Menurut Handiman Soetoyo, Research Team Mirae Assets Sekuritas Indonesia, Bursa AS ditutup lebih tinggi karena para investor mengantisipasi kenaikan Fed Rate untuk meredam inflasi.
The Fed diperkirakan akan kembali menaikan suku bunga sebanyak 75 bps pada pertemuan FOMC yang akan digelar tanggal 20-21 September 2022. Ini menyusul serangkaian data ekonomi yang positif dan pernyataan dari pejabat The Fed.
Handiman mengemukakan, kenaikan suku bunga agresif sekarang dilihat sebagai norma global. Untuk diketahui ECB baru saja menaikkan suku bunga sebesar 75bps dan Bank of Canada akan mengambil langkah serupa.
“The Fed diperkirakan akan terus menaikkan bunga untuk menahan laju inflasi tertinggi dalam lebih dari 40 tahun. The Fed telah menaikkan suku bunga empat kali tahun ini dengan total 225bps,” ujar Handiman, dalam laporan risetnya di Jakarta, Jumat (9/9).
Kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup menguat 0.61%. Hal yang sama juga terjadi dengan S&P 500 dimana mengalami kenaikan 0,66%. Sementara itu, indeks Nasdaq terkerek sebesar 0,60%.
Maxi Liesyaputra, Research Analyst BNI Sekuritas, mengemukakan hal senada. “Pergerakan ini seiring dengan ucapan ketua The Fed yang menyatakan bahwa lembaga tersebut akan melakukan berbagai cara untuk mengatasi inflasi.,” jelasnya.