Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Catat Rekor, Sunindo Raih Laba Bersih Rp205,1 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) berhasil mencatat  rekor dengan membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp205,1 miliar pada kuartal IV 2024  (4Q 2024). Laba bersih tersebut meningkat 103,6% YoY dibanding periode sama tahun 2023. Laba bersih SUNI pada 4Q telah melampaui target (revisi) tahun ini dengan pencapaian sebesar 102,7%.

Pencapaian ini memperkuat tren positif kinerja keuangan SUNI sepanjang tahun 2024, yang sebelumnya telah melakukan revisi atas target tahunan pada semester II menyusul capaian laba yang melampaui ekspektasi di semester I.

SUNI juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,047 triliun pada 4Q 2024 atau meningkat 37,3% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Pertumbuhan ini seiring dengan peningkatan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang masing-masing tumbuh sebesar 40,2% YoY dan 21,4% YoY.

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra dalam siaran pers, Rabu (09/4/2025) mengatakan,  SUNI berhasil melanjutkan peningkatan kinerja signifikan pada 4Q 2024 sebagai hasil dari implementasi langkah-langkah strategis Perseroan. Bahkan Perseroan juga telah mempertahankan pertumbuhan hingga akhir tahun 2024.

“Kami sangat mensyukuri hasil yang telah didapat oleh Perseroan selama tahun 2024. Tentu ini berkat penerapan strategi bisnis yang tepat serta kerja keras dari semua lini di dalam Perseroan,” tulis Willy dalam keterangannya.

Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, SUNI juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 33,0% menjadi Rp782,5 miliar dibandingkan periode 4Q 2023. Arus kas dari aktivitas operasional mencatat pertumbuhan impresif, yakni meningkat 1008,4% YoY menjadi Rp269,5 miliar. Di sisi lain, arus kas pendanaan menurun signifikan karena basis pembanding tahun lalu mencakup penerimaan dana IPO.

Selain itu, SUNI juga mampu memperkuat struktur keuangan dengan menjaga rasio Debt to Equity (DER) tetap rendah di level 0,4 kali, jauh di bawah batas maksimum ketentuan kredit sebesar 2,5 kali.

Willy mengatakan, SUNI mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 200,7 miliar pada 2024, yang difokuskan pada pembangunan pabrik kedua anak usaha PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM) di Batam. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2026. Tahun ini, SUNI merencanakan capex Rp 170 miliar.

Sementara Direktur Keuangan SUNI, Freddy Soejandy mengungkapkan, kinerja gemilang 2024 telah mendorong perusahaan merevisi target keuangannya. “Kami optimistis, tren pertumbuhan akan terus berlanjut seiring dengan ekspansi dan optimalisasi aset strategis yang tengah dikembangkan,” ujarnya.

Selain pembangunan pabrik baru, SUNI juga mengembangkan portofolio bisnisnya melalui joint venture PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM) bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group. PSM akan memproduksi peralatan wellhead dan x’mas tree berstandar internasional dan memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), dengan target operasional komersial dalam waktu dekat. (konrad)

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah, Pasar Yakin The Fed Bakal Potong Suku Bunga Lagi

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Laba SBMA Melejit 26,84%, Pendapatan Juga Naik di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk...

Ini Cara Aktivasi Rekening Dormant BNI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru