STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) pada semester I 2025 sebesar Rp106,97 miliar, naik 13,48% dibanding Rp94,26 miliar pada periode sama 2024. Pencapaian pendapatan ini sekitar 51% dari target pendapatan CHEM tahun 2025 sebesar Rp207 miliar.
Direksi CHEM dalam materi paparan publik yang disampaikan ke BEI, Senin 18 Agustus 2025 menjelaskan, penyumbang terbesar pendapatan pada Januari-Juni 2025 dari divisi energi yakni sebesar Rp57 miliar atau sekitar 95% dari total pendapatan. Disusul divisi tekstil sebesar Rp47 miliar dan divisi agro Rp2 miliar.
Tahun ini, Manajemen Perseroan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp207 miliar. Perseroan menargetkan divisi tekstil dapat menyumbang sebesar Rp127 miliar, berikut divisi energi sebesar Rp60 miliar dan divisi agro sekitar Rp20 miliar.
Untuk mencapai target pendapatan tersebut, Perseroan memiliki sejumlah strategi di tengah tekanan berat yang melanda industri tekstil nasional. Pada divisi tekstil, Perseroan terus memperlebar market dengan pengembangan produk, serta memperkuat produk bersertifikat halal di pasar lokal.
Sementara untuk divisi energi, Manajemen Perseroan terus memperkuat sourcing material dari berbagai negara dengan pemasok produk berkualitas, delivery time cepat, dan harga kompetitif. Selain itu, Perseroan juga memperluas segmen industri minyak dan gas ke geothermal, pengolahan kilang, drilling, dan perawatan. Pada divisi agro, Perseroan aktif merekrut tenaga pemasaran yg sudah berpengalaman dan mencari partner kerjasama dalam dan luar negeri.
Dari sisi kinerja saham, selama perdagangan di BEI 30 Juli 2025 sampai dengan 11 Agustus 2025, saham CHEM naik 75%, dari Rp60 per unit menjadi Rp105 per un (konradit. Volume saham CHEM yang berhasi diperjualbelikan investor pada periode tersebut sebanyak 835,44 juta unit dengan nilai Rp71,14 miliar. Adapun saat ini, Saham CHEM masih disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). (konrad)