STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI terus memperkuat posisinya sebagai bank nasional berskala global. Salah satunya dengan mendukung pelaku usaha diaspora Indonesia melalui program pembiayaan diaspora loan.
Hingga saat ini, BNI telah memberikan pembiayaan kepada 20 restoran dan kafe serta empat minimarket di berbagai negara. Pembiayaan ini membantu mereka mengembangkan bisnis dan memperkenalkan produk Indonesia ke pasar internasional.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan program diaspora loan merupakan bagian dari upaya BNI mendorong pertumbuhan usaha masyarakat Indonesia di luar negeri. “Kami ingin berkontribusi dalam memberikan kesempatan bagi pengusaha diaspora Indonesia agar dapat meraih pasar yang lebih luas,” ujar Okki, di Jakarta, Sabtu (8/2/2025).
Saat ini, ada 20 restoran dan kafe yang menerima pembiayaan modal kerja melalui diaspora loan dari BNI yang tersebar di Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul, dan Singapura. BNI London tercatat sebagai penyalur terbesar diaspora loan, khususnya untuk bisnis restoran dan kafe. Sejumlah restoran di London, seperti Waroeng Padang Lapek, Ginger Ruby, dan Citra Lestari, telah mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis mereka.
BNI Hong Kong dan BNI New York juga memberikan pembiayaan kepada tiga restoran dan kafe di masing-masing negara. Contohnya D’Grobak di New York dan Lucky Indonesia Restaurant di Hong Kong. “Di Hong Kong, ada dua debitur restoran yang telah melunasi pinjamannya. Kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang berminat membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi diaspora Indonesia di luar negeri,” tambah Okki.
Tak hanya di Eropa dan Amerika, BNI juga mendukung ekspansi bisnis diaspora Indonesia di kawasan Asia Pasifik. BNI Tokyo dan BNI Seoul masing-masing memberikan pembiayaan kepada tiga nasabah, termasuk Cafe Bintang di Osaka, Kopi Kalyan di Tokyo, serta Warung Mami Papi dan Delisha Cafe di Seoul. Di Singapura, BNI juga memberikan pembiayaan kepada dua restoran, yaitu Dapur Van Java di Perth dan Staple Food.
Selain sektor kuliner, pelaku usaha diaspora Indonesia juga mengembangkan minimarket di Hong Kong, London, dan Seoul dengan dukungan pembiayaan dari BNI. Beberapa nasabah di sektor ini termasuk Toko Indonesia Rista dan JKM Christy di Hong Kong, serta AlbarMart di Seoul.
“Dukungan BNI terhadap bisnis diaspora Indonesia di berbagai negara tidak hanya memperkuat posisi usaha mereka, tetapi juga mendorong peningkatan transaksi keuangan dan perdagangan antara Indonesia dan pasar internasional,” ungkap Okki.
Selain itu, BNI Hong Kong juga memberikan pembiayaan modal kerja kepada Surya Trading. Perusahaan ini telah melakukan business matching dengan pengusaha makanan dan camilan UMKM Indonesia untuk memperluas pasar produk-produk Indonesia di luar negeri. “Keberhasilan Surya Trading menjadi salah satu success story yang ingin terus kami kembangkan agar semakin banyak UMKM Indonesia yang dapat menembus pasar global,” kata Okki.
Dengan inisiatif ini, BNI semakin memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi diaspora Indonesia dan memperluas jejaring bisnis mereka di kancah internasional.
