STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Emiten di bidang investasi, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp407,31 miliar (Rp25,89 per saham) pada semester I 2025. Pada periode sama 2024, Perseroan rugi bersih Rp18,74 miliar.
Pencapaian laba tersebut, menurut laporan keuangan per Juni 2025 yang diumumkan Senin, 8 September 2025 didukung oleh keuntungan bersih atas investasi saham dan efek ekuitas lainnya yang melambung 229,20% menjadi Rp587,36 miliar pada semester I 2025 dari Rp178,42 miliar periode sama 2024.
Keuntungan PALM itu terdiri atas pendapatan dividen sebesar Rp7,64 miliar, laba selisih kurs Rp18,49 miliar, dari sebelumnya rugi selisih kurs Rp48,83 miliar. Adapun penghasilan keuangan sebesar Rp3,23 miliar, melonjak dari Rp1,36 miliar.
Beban administrasi bank PALM melonjak 1.037% menjadi Rp6,17 miliar pada semester I 2025, dari Rp543 juta pada periode sama 2024. Beban keuangan meningkat 42,61%, dari Rp127,79 miliar menjadi Rp182,24 miliar pada semester I 2025.
Namun, emiten di bidang investasi itu berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp407,08 miliar pada semester I 2025. Di periode yang sama tahun 2024, Perseroan menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp18,79 miliar.
Total aset PALM per Juni 2025 sebesar Rp9,07 triliun, naik 15,27% dari Rp7,87 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Juni 2025, masing-masing sebesar Rp4,57 triliun dan Rp4,49 triliun.
Kinerja keuangan yang pulih juga ikut berimbas positif terhadap kinerja saham Perseroan di Bursa. Saham PALM aktif diperjualbelikan investor. Minat beli investor atas saham PALM cukup tinggi hingga perdagangan September ini.
Pada pada perdagangan sesi I di BEI, Selasa 9 September 2025 pukul 09.28 WIB, harga saham PALM tercatat naik 10,05% menjadi Rp460 per unit dibanding sehari sebelumnya di Rp418 per unit. Jika dibandingkan antara harga penutupan 11 agustus 2025 sebesar Rp386, maka saham PALM sudah naik 8,29%. (konrad)