Kamis, Desember 4, 2025
25.7 C
Jakarta

Data Tenaga Kerja Merosot, Wall Street Justru Pesta Pora Sambut Sinyal Pemangkasan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menutup perdagangan hari Rabu (3/12/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (4/12/2025) WIB dengan kinerja gemilang. Indeks utama ditutup lebih tinggi setelah data tenaga kerja terbaru dirilis. Data ini semakin meyakinkan investor akan adanya pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau The Fed pekan depan.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York melonjak 408,44 poin atau 0,86%. Indeks ini berakhir di level 47.882,90. Indeks S&P 500 (SPX) tercatat naik 0,30% dan menutup hari di angka 6.849,72. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, bertambah 0,17% ke posisi 23.454,09.

Pemicu kenaikan ini berasal dari laporan ADP selaku pemroses penggajian. Mereka melaporkan jumlah pekerja swasta secara mengejutkan turun sebanyak 32.000 pada bulan November. Padahal, ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan adanya penambahan 40.000 pekerja.

Angka penurunan ini justru direspons positif oleh pasar. Para pedagang saham bertaruh hilangnya pekerjaan di sektor swasta akan memaksa The Fed memangkas suku bunga. Pertemuan kebijakan terakhir tahun ini dijadwalkan pada 10 Desember mendatang.

Chief Investment Officer Certuity, Scott Welch, memberikan pandangannya terkait situasi ini dalam wawancara dengan CNBC.

“Pasar tenaga kerja, itulah yang akan menjadi fokus orang-orang. Angka-angka akan keluar sebagaimana mestinya, dan itu akan mengarah pada pemangkasan atau tidak, tetapi saya menduga tidak ada keraguan akan ada pemangkasan minggu depan,” ujar Scott Welch.

Pasar kini memperhitungkan peluang sebesar 89% untuk pemangkasan suku bunga pada Rabu depan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan peluang pada pertengahan November menurut alat CME FedWatch. Investor mengantisipasi lingkungan suku bunga rendah akan memacu pertumbuhan pinjaman. Hal ini dapat memberikan dorongan bagi ekonomi AS. Saham-saham keuangan utama seperti Wells Fargo dan American Express ikut terangkat pada hari Rabu.

“Pasar bergantung pada The Fed, dan jika mereka tidak memangkas suku bunga, hasilnya tidak akan baik,” tambah Welch.

Meskipun data tenaga kerja melemah, ada bukti stabilitas ekonomi lainnya. Data layanan AS terbaru tercatat sedikit lebih baik dari perkiraan.

Namun, tidak semua sektor menghijau. Saham Microsoft menjadi titik lemah dengan penurunan 2,5%. Penurunan terjadi setelah adanya laporan media mengenai pemotongan kuota penjualan perangkat lunak terkait kecerdasan buatan (AI). Harga saham sempat membaik setelah perusahaan membantah kabar tersebut.

Nama-nama lain yang terkait dengan perdagangan AI ikut terseret. Pembuat cip Nvidia dan Broadcom turun mengikuti jejak Microsoft. Micron Technology juga berada di bawah tekanan dengan penurunan lebih dari 2%.

“Pasar mulai memisahkan pemenang dari yang kalah. Mereka semua saling berinvestasi, dan pasar belum melihat hasilnya,” kata Welch.

“Kita berada di awal pasar yang transformasional, dan salah satu hal yang kami perhatikan adalah seberapa banyak utang yang diambil oleh orang-orang ini untuk membiayai pusat data mereka dan sebagainya,” lanjutnya.

Di sisi lain, Bitcoin terus mencatatkan kenaikan dan diperdagangkan di atas US$ 93.000. Mata uang kripto unggulan ini bangkit setelah mengalami hari terburuknya sejak Maret pada hari Senin lalu.

Saham Marvell Technology naik hampir 8% berkat proyeksi pertumbuhan pusat data mereka. American Eagle Outfitters juga tampil prima dengan lonjakan sekitar 15%. Peritel ini baru saja menaikkan perkiraan kinerja setahun penuh karena awal musim belanja liburan yang kuat.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Bursa Eropa Menghijau: Pemilik Zara Cuan Besar, Hugo Boss Malah Boncos 10%

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berhasil menutup perdagangan...

SoftBank Menggila 6%! Bursa Jepang Pimpin Penguatan Asia Berkat Saham Teknologi

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik menutup...

Wall Street Bangkit! Bitcoin Tembus US$ 90.000 dan Saham Teknologi Menggila

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Wall Street berakhir di zona...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru