STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- IMR Asia Holding Pte, Ltd, pemegang saham pengendali PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) menjual 375.600 lembar (0,08%) saham tersebut melalui Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 2024.
Setelah transaksi penjualan tersebut, kepemilikan IMR Asia Holding Pte, Ltd atas FORU turun menjadi 77,7% dari sebelumnya sebesar 77,79% saham.
Sari Dewi, Sekretaris Perusahaan FORU dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Senin (28/10/2024) mengemukakan, tujuan penjualan saham FORU tersebut adalah dalam rangka memenuhi persyaratan BEI tentang free float.
Seperti dikutip dalam laporan keuangan per Juni 2024, pemegang saham emiten jasa komunikasi pemasaran beraset Rp36,77 miliar per Juni 2024 itu adalah sebagai berikut, IMR Asia Holding Pte, Ltd sebesar 77,79%, PT Karya Citra Prima sebesar 11,55%, dan investor publik sebesar 10,66%.
Sekedar informasi, FORU masih mencatat kerugian sebesar Rp4,93 miliar pada semester I 2024, membengkak 766% dari rugi Rp569 juta pada semester I 2023. Pendapatan bersih Perseroan anjlok 24,35% menjadi Rp16,01 miliar pada semester I 2024, dari Rp21,14 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) merupakan perusahaan yang menyediakan jasa komunikasi pemasaran, termasuk jasa periklanan dan hubungan masyarakat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1970 dengan nama PT Fortune Indonesia Advertising Company yang terafiliasi dengan Fortune International Australia.
Beberapa iklan terkenal di Indonesia antara lain Iklan Lingkaran Biru KB (lit. KB Blue Circle) dan iklan Dancow Instan (Nestle) dengan tagline ‘Aku dan kau suka Dancow’ (lit. Aku dan kamu suka Dancow). FORU melakukan IPO pada Januari 2002. Sejak 2011, FORU juga menyediakan jasa pemasaran olahraga. (konrad)