Senin, Desember 15, 2025
25.9 C
Jakarta

Dibayangi Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Dunia Tergelincir di Akhir Pekan

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali melemah pada penutupan perdagangan Jumat (12/12/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (13/12/2025) WIB. Pasar mencatatkan penurunan mingguan yang cukup dalam. Investor kini tengah fokus pada melimpahnya pasokan minyak global.

Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh potensi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, kekhawatiran mengenai gangguan pasokan minyak dari Venezuela turut mewarnai pergerakan harga.

Mengutip CNBC International, minyak mentah Brent turun 16 sen atau 0,26%. Harganya ditutup pada level US$61,12 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kehilangan 16 sen atau 0,28% dan menetap di angka US$57,44 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Sebelumnya, kedua acuan harga minyak ini sudah jatuh sekitar 1,5% pada perdagangan hari Kamis.

Sepanjang pekan lalu, kinerja emas hitam tersebut terbilang suram. Acuan Brent dan WTI tercatat anjlok lebih dari 4%. Angka ini mencerminkan ketidakpastian pasar yang semakin meluas.

Janiv Shah, analis dari Rystad Energy, menyoroti adanya faktor-faktor yang sebenarnya bisa menahan kejatuhan harga lebih dalam.

“Beberapa faktor pendukung harga tetap ada, termasuk meningkatnya ketegangan antara AS dan Venezuela serta serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap anjungan minyak Rusia di Laut Kaspia,” ujar Shah.

Ketegangan geopolitik memang masih terasa. AS dikabarkan tengah bersiap mencegat lebih banyak kapal yang mengangkut minyak Venezuela. Langkah ini menyusul penyitaan sebuah kapal tanker yang terjadi pada minggu ini.

Namun, data pasokan dari Rusia menunjukkan kestabilan. Ekspor produk minyak laut Rusia pada bulan November hanya turun tipis 0,8% dibandingkan Oktober. Selesainya pemeliharaan kilang membantu menutupi penurunan ekspor bahan bakar dari rute selatan, seperti Laut Hitam dan Laut Azov.

Kondisi pasokan yang melimpah ini membuat pasar cenderung pesimis. Tamas Varga, analis dari PVM Oil Associates, memberikan pandangannya terkait sentimen pasar saat ini.

“Meskipun mungkin ada dukungan sporadis dari gangguan pasokan, suasana pasar secara umum mencerminkan pasokan yang melebihi permintaan, dan kenaikan harga apa pun diperkirakan hanya akan berlangsung singkat,” kata Varga.

Prospek masa depan juga terlihat menantang. Data dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengindikasikan pasokan minyak dunia akan menyamai permintaan secara ketat pada tahun 2026. Pandangan ini kontras dengan proyeksi Badan Energi Internasional (IEA). Outlook OPEC kali ini dinilai lebih bearish atau lesu dibandingkan awal tahun, saat mereka memprediksi permintaan bakal melampaui pasokan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Emas Kian Berkilau Sentuh Level Tertinggi 7 Pekan, Perak Justru Tergelincir

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Pergerakan harga logam mulia dunia menunjukkan...

The Fed Terbelah Soal Suku Bunga, Emas Tergelincir tapi Perak Tembus Rekor

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak turun tipis...

Fokus Pasar Beralih ke Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina, Harga Minyak Dunia Tergelincir

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru