Kamis, Agustus 7, 2025
27.7 C
Jakarta

Digelar 21-23 Februari 2024, Satu Visi Putra Tetapkan Harga IPO Rp120 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 615 juta saham PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) digelar pada 21-23 Februari 2024. Jumlah saham IPO ini mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor VISI setelah IPO saham.

Direksi VISI mengemukakan dalam informasi tambahan yang diumumkan, Rabu (21/2/2024), saham VISI ditawarkan Rp120 per unit. Dari IPO saham, calon emiten bidang perdagangan besar untuk bahan advertising dan printing ini akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp73,80 miliar.

Menurut Direksi VISI, dana hasil IPO akan digunakan untuk dua keperluan. Pertama, sekitar 3,49% akan digunakan untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil HINO/ RANGER FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil HINO/DUTRO 136 HDX 6.8 EURO 4 yang akan dilakukan dengan pihak ketiga dan direncanakan akan dilakukan pada kuartal II tahun 2024. Kedua, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian barang dagang berupa banner, mengingat kebutuhan banner yang meningkat dan merupakan kontribusi terbesar dari penjualan Perseroan.

Saham VISI bernominal Rp25 per saham ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Februari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO VISI pada 19 Februari 2024.

Sebagai informasi, VISI adalah penyedia bahan baku advertising dan printing untuk kegiatan promosi melalui media percetakan digital. Sistem pencetakan digital adalah perangkat yang dirancang untuk menawarkan produk akhir berkualitas tinggi dibandingkan dengan metode offset.

Percetakan digital memberikan solusi paling terjangkau untuk materi pemasaran khusus seperti kartu nama, surat, banner dan banyak lagi dibandingkan dengan metode tradisional. Selain itu, pencetakan digital memperpendek siklus produksi, dan sebagai hasilnya, menghasilkan produk akhir lebih cepat.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku percetakan digital perusahaan melakukan impor produk dari beberapa pabrikan besar asal China. “Kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan saat ini adalah usaha di bidang Perdagangan Besar untuk Bahan Advertising dan Printing seperti Banner, Display, Tinta dan PVC Board,” tulis Direksi VISI.

Perseroan merupakan pemasok (supplier) bagi distributor-distributor untuk Digital Printing (Bahan Advertising dan Printing seperti Banner, Display, Tinta dan PVC Board). Pihak yang bertindak sebagai Plant merupakan pihak-pihak dari China yang menjadi pemasok barang ke Perseroan.

Direksi VISI optimistis dengan prospek usaha Perseroan kedepan. Sistem pencetakan digital adalah teknologi pencetakan inovatif yang menggunakan file elektronik yang dikonsep menggunakan komputer perangkat lunak untuk pencetakan. Pencetakan digital membawa gambar menggunakan format digital seperti PDF & JIP dan permukaan media lainnya seperti kertas, kain, dan keramik.

Proses pencetakan digital memungkinkan produsen pengguna akhir untuk merampingkan desain gambar dan proses produksi. Pencetakan berbasis inkjet menggunakan teknologi pembentukan gelembung termal untuk mengeluarkan tinta ke permukaan untuk membentuk desain tertentu.

Faktor signifikan yang mempengaruhi pertumbuhan industri digital printing antara lain adopsi cepat printer digital di sektor perumahan dan komersial, lonjakan penetrasi teknologi berbasis IoT (Internet of Thing) dan AI (Artificial Intelegence), dan peningkatan penggunaan teknologi printer inkjet dalam promosi makanan dan minuman.

Artikel Terkait

Turun 0,15% ke 7.503,750, Ini Saham-Saham Pemberat IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Bos BUAH Tambah 0,3% Saham Emiten Distributor Buah-Buahan dan Unggas Impor, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk...

Divestasi Berlanjut, Pengendali Buang Lagi 0,51% Saham HILL di Harga Bawah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Penjualan saham Hillcon Tbk (HILL) oleh pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru