STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia pada perdagangan Rabu (25/1/2023) berakhir mixed. Ini antara lain dipicu oleh kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) terungkap bahwa cadangan minyak mentah Amerika Serikat meningkat 533.000 barel pekan lalu menjadi 448,5 juta barel. Ini jauh di bawah perkiraan para analis sebelumnya, dimana peningkatan cadangan minyak AS diprediksi sebesar 1 juta barel.
Perhatian para investor selanjutnya beralih kepada pertemuan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dan negara-negara produsen minyak lainnya yang tergabung dalam OPEC+ pada 1 Februari mendatang.
Melansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 meningkat 2 sen menjadi US$80,15 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2023 terkoreksi 1 sen menjadi US$86,12 per barel di London ICE Futures Exchange.