Rabu, Oktober 15, 2025
33.5 C
Jakarta

Dituding Terlibat Isu Solar Murah Pertamina, Vale Indonesia Akhirnya Buka Suara!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan tidak pernah membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di bawah harga pasar pada periode 2018–2023. Perseroan memastikan seluruh proses pembelian dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Corporate Secretary INCO, Anggun Kara Nataya, menyampaikan hal ini sebagai tanggapan atas permintaan klarifikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pemberitaan dugaan keterlibatan sejumlah perusahaan swasta dalam kasus penjualan solar non-subsidi di bawah harga pasar oleh PT Pertamina.

“Berita tersebut menurut kami tidak benar. PT Vale selalu melakukan pembelian bahan bakar minyak jenis solar sesuai dengan harga pasar yang berlaku di tahun 2018–2023,” ujar Anggun dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Ia menegaskan seluruh proses pengadaan BBM solar di Vale Indonesia dilakukan dengan mematuhi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan mekanisme internal yang berlaku.

Vale Indonesia juga menilai belum ada potensi dampak hukum dari isu yang beredar. “Seluruh proses pembelian bahan bakar minyak jenis solar telah dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku, sehingga saat ini Perseroan belum melihat adanya potensi dampak hukum terhadap perusahaan,” jelas Anggun.

Menurutnya, hingga kini isu tersebut juga belum berdampak terhadap kinerja maupun kondisi keuangan Perseroan. Manajemen tetap memantau perkembangan pemberitaan dan akan melakukan analisis lanjutan jika diperlukan.

Perseroan juga memastikan tidak ada gangguan terhadap rantai pasok bahan bakar maupun kegiatan operasional akibat isu ini. “PT Vale secara berkelanjutan memastikan seluruh kegiatan usaha dijalankan dengan mempedomani prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten,” katanya.

Terkait pengendalian internal, Anggun menyebut perusahaan terus melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap seluruh pemasok bahan bakar dan akan mengevaluasi kebijakan pemilihan pemasok bila diperlukan.

Sebagai perusahaan publik, Vale Indonesia berkomitmen menjaga kepercayaan investor dan pemangku kepentingan. “Perseroan selalu mengedepankan keterbukaan informasi dengan menjunjung prinsip tata kelola yang baik serta ketaatan terhadap aturan yang berlaku,” tutur Anggun.

Sebelumnya, kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina periode 2018–2023 mengungkap adanya praktik penjualan solar non-subsidi dengan harga jauh di bawah pasar. Berdasarkan penyelidikan, nilai keuntungan tidak sah dari praktik tersebut diperkirakan mencapai Rp2,54 triliun. Ada 13 perusahaan disebut ikut diuntungkan, termasuk Vale Indonesia dengan nilai sekitar Rp62,14 miliar.

Artikel Terkait

Satgas PKH Mau Tagih Denda Rp25 Juta per Hektare, Dua Emiten Sawit Kompak Buka Suara Soal Lahan Tanpa Izin

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dua emiten perkebunan sawit, PT Salim...

Digugat PKPU oleh Empat Pihak Sekaligus, Begini Respon WEGE!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk...

Lewat BTN, Lebih dari 140 Ribu Keluarga Indonesia Kini Punya Rumah Sendiri

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru