STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berkolaborasi dengan Dart Energy (Tanjung Enim) Pte. Ltd dalam pemanfaatan pasokan gas yang berasal dari pengembangan lapangan gas metana batubara atau Coalbed Methane (CBM) dari Wilayah Kerja Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan potensi sumber daya gas domestik dan mendukung diversifikasi pasokan gas bumi nasional.
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini ditandatangani oleh PGN dan Dart Energy pada 17 Desember 2025, dimana Dart Energy akan memasok CBM kepada PGN. Inisiatif ini akan menambah alternatif sumber pasokan, sekaligus memperkuat ketahanan energi melalui pemanfaatan potensi gas yang sebelumnya belum optimal.
“Melalui kerja sama ini, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina siap mendukung pengembangan dan pemanfaatan WK GMB Tanjung Enim. Dengan pengalaman dan kapabilitas PGN dalam mengelola infrastruktur terintegrasi, diharapkan dapat menjembatani pemanfaatan sumber gas secara optimal oleh pelanggan,” kata Rachmat Hutama selaku Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN dalam keterangan yang disampaikan, Kamis 18 Desember 2025.
CEO NuEnergy Gas Lim Beng Hong mengatakan, CBM menjadi new chapter dalam pemanfaatan energi di Indonesia. Kerjasama ini akan mendukung pemanfaatan clean energy yang sejalan dengan upaya pemerintah di masa transisi energi menuju NZE 2060. “CBM yang dimanfaatkan dalam kerja sama ini diproduksi dari sumber domestik sehingga signifikan dalam optimalisasi energi dalam negeri. Bahkan unlock resource CBM berpeluang mendorong Indonesia memiliki new resource dalam pemenuhan supply – demand energi nasional,” ujarnya. NuEnergy Gas merupakan perusahaan induk (holding company) dari Dart Energy.
Firdaus Wajdi, Sub Koordinator Penyiapan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional Ditjen Migas mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi PGN serta Dart Energy atas tercapainya PJBG ini dan mendukung penuh Tanjung Enim menjadi Proyek Strategis Nasional. “Semoga melalui PJBG ini penyaluran gas dari Tanjung Enim secara tepat waktu untuk memenuhi industri, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat dan menjadi best practice pemanfaatan CBM yang berkontribusi nyata pada kedaulatan energi,” ujarnya.
SKK Migas mengapresiasi bahwa PJBG ini merupakan capaian yang sangat penting, bukan sekedar pemanfaatan gas bumi, tetapi juga CBM. Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, meliputi Ditjen Migas, SKK Migas, KKKS, PGN, dan NU Energy. Dukungan dan upaya dari PGN turut mewujudkan pemanfaatan CBM yang akan diintegrasikan dengan infrastruktur yang tersedia, baik melalui jaringan pipa maupun beyond pipeline.
Lim Beng Hong menambahkan, kerjasama ini lebih dari jual beli gas tetapi strategic partnership yang akan berlanjut ke depannya. PGN juga berharap kolaborasi dengan Dart Energy dapat dikembangkan lebih lanjut melalui peluang kerja sama lainnya yang saling memberikan nilai tambah. Dengan semangat kemitraan jangka panjang, PGN optimistis kerja sama ini akan memberikan manfaat nyata bagi industri, masyarakat, dan perekonomian nasional. (konrad)
