Kamis, Agustus 7, 2025
29.8 C
Jakarta

DOID Dirikan Anak Usaha di Bidang Pengolahan Rumput Laut, Ini Tujuannya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) atau sebelumnya bernama PT Delta Dunia Makmur Tbk melalui anak usahanya, yakni PT Katalis Investama Mandiri (KIM) telah  mendirikan entitas anak baru bernama PT Daur Algae Indonesia (DAID) pada 27 Mei 2025. DAID sendiri akan menjalankan kegiatan usaha di bidang pembenihan, pengolahan, dan penjualan rumput laut.

Seperti dikutip dari laporan keterbukaan informasi yang disampaikan Manajemen DOID, Rabu (28/5/2025),  pendirian entitas anak DAID telah dinyatakan di dalam akta pendirian Perseroan terbatas Nomor 51 tanggal 25 Mei 2025.

Pendirian anak usaha itu telah mendapatkan pengesahan pendirian dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor: AHU-0042675.AH.01.01 Tahun 2025 pada tanggal 27 Mei 2025.

“DAID didirikan untuk menunjang strategi jangka panjang Perseroan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG,” tulis Direksi dalam keterangannya.

Modal ditempatkan dan disetor DAID sebesar Rp3,6 miliar. Adapun Komposisi pemegang saham DAID  adalah sebagai berikut:  PT Katalis Investama Mandiri (KIM) sebesar 35% dan PT Dwijaya Daur Algae sebesar 65%.

Menurut Direksi DOID, pendirian entitas anak DAID tersebut tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun  kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) yang sebelumnya dikenal sebagai PT Delta Dunia Makmur Tbk, bergerak di bidang jasa kontraktor penambangan batu bara. Didirikan pada November 1990 dengan nama PT Daeyu Poleko Indonesia, awalnya bergerak di bidang manufaktur berbagai jenis tekstil untuk ekspor.

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan nama selama bertahun-tahun, hingga berubah menjadi yang sekarang pada tahun 2009. Perusahaan juga mengalami perubahan model bisnis sebanyak 2 kali; pada tahun 2008 fokus pada pengembangan properti komersial dan industri di Indonesia, kemudian pada tahun 2009 mulai bergerak di bidang jasa pertambangan batu bara yang beroperasi melalui anak perusahaannya. (konrad)

Artikel Terkait

Awal perdagangan, IHSG Naik 0,85% Diungkit Saham BBCA, BBRI, BMRI, BMRI, AMMN dan BRPT

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Sempat Disegel Gegara Harga Melonjak, Saham IRSX Kini Kembali Dibuka

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Setelah sempat dihentikan sementara, perdagangan saham...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru