Rabu, Agustus 20, 2025
28.6 C
Jakarta

Dolar AS Menguat di Tengah Pertemuan Trump dan Zelenskyy Bahas Ukraina

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (18/8/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (19/8/2025) WIB. Pergerakan pasar dipengaruhi pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di tengah upaya menghentikan perang Rusia-Ukraina.

Mengutip CNBC International, Trump juga berdiskusi dengan para pemimpin Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Finlandia, Uni Eropa, dan NATO. Ia menegaskan Amerika Serikat siap membantu Eropa menjaga keamanan Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan perdamaian.

Trump bahkan membuka peluang pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. “Saya percaya Putin ingin perang ini segera berakhir,” ucap Trump.

Selain geopolitik, pasar kini menanti pidato Ketua The Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat mendatang di simposium kebijakan ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Powell diperkirakan memberi sinyal arah suku bunga.

Sebelumnya, Powell menolak buru-buru memangkas suku bunga karena tarif impor yang diterapkan Trump berpotensi memicu inflasi. Data terbaru menunjukkan inflasi harga produsen pada Juli lebih tinggi dari perkiraan. Kondisi ini mengurangi peluang pemangkasan agresif.

Namun, kontrak berjangka Fed fund mencatat 83% probabilitas penurunan suku bunga pada pertemuan 16-17 September. Angka ini turun dibanding pekan lalu ketika pasar sempat sepenuhnya memperhitungkan adanya pemangkasan.

Lou Brien, analis strategi DRW Trading di Chicago, menilai Powell akan tetap berhati-hati. “Saya tidak berpikir dia bisa bersikap tegas setelah begitu lama berhati-hati. Tapi dia punya celah lewat data pasar tenaga kerja,” ujarnya.

Menurut Brien, jika pasar tenaga kerja melemah, The Fed bisa segera bertindak tanpa menunggu inflasi. “Laporan tenaga kerja terakhir lebih lemah dari perkiraan, revisinya juga turun, dan itu bukan sekadar satu laporan,” jelasnya.

Sementara itu, data lain menunjukkan sentimen pengembang perumahan AS jatuh pada Agustus ke level terendah dalam lebih dari dua setengah tahun.

Di pasar mata uang, euro melemah 0,31% ke US$1,1661. Yen Jepang turun 0,41% dengan dolar menguat ke 147,79. Poundsterling juga melemah 0,35% ke US$1,3504.

Citigroup melaporkan posisi investor dolar AS kini netral. “Posisi USD dari investor leveraged dan real money bertolak belakang, sehingga menciptakan keyakinan pasar yang rendah. Ini konsisten dengan volatilitas pasar valas yang menurun selama dua bulan terakhir,” kata analis Citi Kristjan Kasikov.

Artikel Terkait

Transaksi Harian 7 Juta Kali, SeaBank Kantongi Laba Rp214 Miliar di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Seabank Indonesia mencatat kinerja...

Kinerja Positif, Emiten Real Estat (CBDK) Cetak Pendapatan Rp1,2 Triliun di Semester I 2025, Naik 23%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), ...

Chemstar Raih 51% Target Pendapatan 2025, Divisi Energi dan Tekstil Jadi Penopang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pendapatan PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru