Jumat, Agustus 8, 2025
29.3 C
Jakarta

Dolar AS Menguat, Waller Muncul Jadi Kandidat Kuat Ketua The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Kamis (7/8/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (8/8/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi setelah Bloomberg News melaporkan Gubernur Federal Reserve Christopher Waller muncul sebagai kandidat terkuat untuk memimpin bank sentral AS di pemerintahan Presiden Donald Trump.

Mengutip CNBC International, Trump diketahui kerap mengkritik Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell, yang dinilainya terlalu lambat memangkas suku bunga. Masa jabatan Powell akan berakhir pada Mei, dan sebagian investor khawatir penggantinya nanti tidak akan bertindak independen dari pemerintahan Trump.

Meski begitu, Waller dinilai sangat dihormati di pasar keuangan dan kalangan bank sentral. Karl Schamotta, Chief Market Strategist Corpay di Toronto, menilai penunjukan Waller akan berdampak positif bagi dolar AS.

“Ia dikenal memiliki kecenderungan untuk melonggarkan kebijakan, tetapi punya kredibilitas yang bisa menjaga imbal hasil jangka panjang tetap terkendali dan menopang arus masuk ke dolar,” ujar Schamotta.

Trump pada Selasa lalu mengatakan telah mempersempit pencarian Ketua The Fed baru menjadi empat orang. Mereka termasuk penasihat ekonomi Kevin Hassett, mantan gubernur The Fed sekaligus pendukung Trump, Kevin Warsh, serta dua nama lainnya yang salah satunya diyakini adalah Waller.

Trump juga menyampaikan akan mengumumkan kandidat untuk mengisi posisi kosong di Dewan Gubernur The Fed dalam dua hingga tiga hari ke depan. Kursi ini kosong setelah Adriana Kugler pekan lalu secara mengejutkan mengundurkan diri. Kandidat tersebut hanya akan menjabat sisa masa jabatan Kugler, sementara pengganti permanen akan diputuskan kemudian.

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, naik 0,1% menjadi 98,27.

Poundsterling menguat setelah lebih banyak anggota Bank of England memilih mempertahankan suku bunga, meski bank sentral Inggris itu memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diperkirakan pasar. Empat dari sembilan pembuat kebijakan BoE memilih menahan biaya pinjaman karena khawatir inflasi tetap tinggi.

“Keputusan ini sedikit lebih hawkish dibanding ekspektasi pasar,” kata Sarah Ying, Head of FX Strategy, FICC Strategy di CIBC Capital Markets Toronto. Poundsterling terakhir naik 0,5% menjadi US$1,3427.

Sementara itu, euro melemah 0,2% menjadi US$1,1639, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi lebih dari satu pekan di US$1,1698. Penguatan sempat muncul karena investor menyambut upaya negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dalam beberapa hari ke depan, setelah utusan Trump, Steve Witkoff, mengadakan pembicaraan dengan Putin.

Menurut Ying, perbedaan kebijakan suku bunga bank sentral akan menjadi faktor utama pergerakan mata uang ke depan. “Cerita bank sentral akan mulai lebih diperhatikan. Ke depan akan ada cukup perbedaan suku bunga yang menjadi penentu pasar,” ujarnya.

Pasar memperkirakan penurunan kumulatif suku bunga ECB sebesar 13 basis poin hingga akhir 2026, dengan kenaikan mulai akhir 2026 hingga 2027. Sebaliknya, The Fed diperkirakan memangkas suku bunga hingga 139 basis poin pada periode yang sama.

Taruhan pemangkasan suku bunga The Fed di September meningkat setelah laporan ketenagakerjaan Juli menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja lebih lemah dari perkiraan. Data terbaru juga menunjukkan klaim tunjangan pengangguran baru di AS naik pekan lalu, mengindikasikan pasar tenaga kerja mulai melemah meski secara keseluruhan masih stabil.

Terhadap franc Swiss, dolar AS menguat 0,22% menjadi 0,808. Kenaikan ini terjadi setelah Presiden Swiss Karin Keller-Sutter kembali dari Washington tanpa kesepakatan untuk mencegah tarif 39% atas ekspor negara tersebut ke AS.

Di pasar kripto, bitcoin naik 1,20% menjadi US$116.507.

Artikel Terkait

BTN Bidik Bisnis Kredit Kendaraan, Fokus ke Debitur KPR Subsidi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

Bocoran Kinerja BTN Semester I 2025, Laporan Keuangan Dirilis Sebelum Akhir Bulan!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

Dolar AS Melemah, Pasar Yakin The Fed Bakal Potong Suku Bunga Lagi

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru