Rabu, Agustus 6, 2025
30.3 C
Jakarta

Dolar AS Naik Tipis, Yen Capai Level Tertinggi dalam 8 Minggu, Poundsterling Tertekan!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar AS kembali menguat pada penutupan perdagangan Kamis (6/2/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (7/2/2025) WIB, tetapi masih mendekati level terendah dalam sepekan terakhir. Investor mulai mempertimbangkan kemungkinan berakhirnya perang dagang global, sementara pasar menunggu data tenaga kerja AS yang bisa memengaruhi kebijakan The Fed.

Mengutip CNBC International, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, naik tipis ke 107,69. Meski begitu, dolar masih jauh dari puncaknya di 110,17 pada 13 Januari lalu. Sejak saat itu, mata uang ini telah melemah 2%.

Poundsterling tertekan setelah Bank of England (BoE) memangkas suku bunga. Mata uang Inggris ini turun 0,6% ke US$1,2434 setelah sempat menyentuh level tertinggi satu bulan di US$1,2437 pada Rabu.

BoE memangkas suku bunga sesuai ekspektasi pasar, tetapi memperingatkan bahwa inflasi bisa naik dan pertumbuhan ekonomi melemah. Dua pejabat BoE bahkan mendesak pemangkasan suku bunga yang lebih besar. Pasar kini memperkirakan pemangkasan tambahan sebesar 67 basis poin hingga akhir tahun.

Di sisi lain, yen Jepang justru menguat terhadap dolar AS. Mata uang ini sempat mencapai level terkuat sejak 12 Desember di 151,81 per dolar. Kenaikan ini terjadi setelah anggota dewan kebijakan Bank of Japan (BoJ), Naoki Tamura, menyatakan bahwa suku bunga harus naik setidaknya ke 1% pada paruh kedua tahun fiskal 2025.

Namun, yen kehilangan sebagian penguatannya setelah Tamura mengklarifikasi bahwa ia tidak menetapkan suku bunga netral di 1%. Yen terakhir diperdagangkan di 151,85 per dolar, naik 0,5% dibanding hari sebelumnya.

Mata uang lain juga bergerak variatif. Euro melemah 0,2% ke US$1,0383, sementara dolar Kanada berada di C$1,43405 setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 17 Desember di C$1,4270. Peso Meksiko menguat 0,4% ke 20,49 per dolar.

Kini, pasar menanti data tenaga kerja AS yang akan dirilis pada Jumat. Angka ini bisa menjadi petunjuk penting bagi arah kebijakan moneter The Fed. Saat ini, investor memperkirakan pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada Juli, dengan total pemangkasan 46 basis poin hingga akhir tahun.

Artikel Terkait

BNI Pastikan Aktivasi Rekening Dormant Gratis, Ini Caranya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru