Rabu, September 24, 2025
26.6 C
Jakarta

Dorong Hilirisasi Sawit, KEK Sei Mangkei Jadi Motor Baru Ekonomi Sumut! Investasi Tembus Rp6,5 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pemerintah terus mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mempercepat hilirisasi industri, meningkatkan ekspor, sekaligus membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah. Salah satu yang menjadi fokus adalah KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menegaskan pentingnya penguatan kawasan tersebut. “Kami sangat berharap perkembangan KEK dan investasi di wilayah Sumatera Utara ini bisa mendukung perekonomian daerah, yang pada akhirnya bisa mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya saat kunjungan lapangan, Sabtu (20/09).

KEK Sei Mangkei hingga 2024 telah menyerap investasi sebesar Rp6,5 triliun. Kawasan ini berkembang sebagai pusat hilirisasi sawit dan berhasil mencatatkan nilai ekspor Rp2,7 triliun.

Perluasan kawasan yang tengah berjalan melalui proyek KernelMax diproyeksikan mendatangkan tambahan investasi sekitar US$20 juta. Proyek ini sudah menyerap sekitar 9.600 tenaga kerja. Pencapaian tersebut menjadi bukti KEK Sei Mangkei tidak hanya mendorong investasi dan ekspor, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan.

Dalam diskusi yang digelar bersama para pemangku kepentingan, ditekankan pentingnya dukungan infrastruktur penunjang agar KEK Sei Mangkei dapat berkembang lebih optimal. Ketersediaan energi, perumahan, hingga fasilitas hunian layak bagi pekerja menjadi perhatian utama agar aktivitas industri berjalan lancar.

Selain itu, Pelabuhan Kuala Tanjung diproyeksikan menjadi simpul logistik internasional yang terintegrasi dengan KEK Sei Mangkei. Dengan integrasi ini, arus barang diharapkan lebih lancar, biaya logistik lebih efisien, serta akses produk hilir Indonesia ke pasar global semakin terbuka.

Pemerintah menilai koordinasi lintas pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan pengembangan kawasan. Sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan dunia usaha terus diperkuat, baik melalui pembangunan infrastruktur, insentif fiskal, maupun kepastian regulasi.

Melalui diskusi dan kunjungan lapangan tersebut, Pemerintah ingin memastikan pengembangan KEK menjadi salah satu pilar penting transformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Secara nasional, hingga semester I 2025 realisasi investasi di seluruh KEK sudah mencapai Rp294,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 187 ribu orang. Dengan capaian itu, keberadaan KEK Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan semakin memperkuat kontribusi Indonesia dalam rantai pasok global sekaligus menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.

Dalam kunjungan di Kabupaten Simalungun, turut hadir Kepala Administrator KEK Sei Mangkei Elfi Haris, Kabid Fasilitas Kanwil DJBC Sumut Rafik, Kepala KPPBC Kuala Tanjung Agus Sujendro, Secretary Corporate PT KINRA Miswarinda, serta perwakilan pemangku kepentingan lainnya.

Artikel Terkait

Likuiditas Perekonomian Tumbuh 7,6% Jadi Rp9.657,1 Triliun pada Agustus 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumukan, likuiditas perekonomian...

Menkeu Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Lampaui 4,8%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan...

Belanja Negara Tembus Rp1.960,3 Triliun per Agustus 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Realisasi Belanja Negara hingga 31 Agustus...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru