Jumat, September 26, 2025
31.9 C
Jakarta

DPR Minta Free Float Saham 30%, Begini Respon BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Komisi XI DPR RI mendorong batas minimum free float saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi 30%. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan likuiditas pasar modal sekaligus mendorong keterbukaan perusahaan kepada investor.

Menanggapi dorongan DPR, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa BEI selalu memperhatikan relevansi regulasi dengan kondisi dan dinamika pasar modal. “Seluruh pengaturan disusun melalui proses dengar pendapat dengan pemangku kepentingan dan dilakukan benchmarking terhadap praktik bursa global,” jelasnya di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

BEI tengah mengkaji penyesuaian regulasi pencatatan saham, termasuk free float, sambil memperhatikan kondisi perusahaan tercatat dan kemampuan investor. “Setiap kebijakan free float harus dilihat dari dua sisi demi terciptanya keseimbangan pasar dan likuiditas yang baik. Konsep penyesuaian akan kami publikasikan dalam waktu dekat untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan,” tambah Nyoman.

Selain fokus pada persyaratan free float, BEI mendorong pertumbuhan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham skala besar. Upaya ini bertujuan meningkatkan nilai total kapitalisasi free float di bursa. Saat ini, BEI sedang melakukan kajian untuk mengetahui hambatan perusahaan besar melakukan IPO. Hasil kajian menjadi referensi dalam penyesuaian peraturan.

BEI memiliki unit kerja khusus yang mendampingi perusahaan besar, baik swasta maupun BUMN, dalam persiapan IPO. Bentuk pendampingan antara lain go public coaching clinic, one-on-one meeting, dan networking event. Tujuannya membantu perusahaan memahami persyaratan pencatatan di bursa dan mempermudah akses kepada pemangku kepentingan pasar modal.

BEI juga menetapkan target lighthouse IPO, yaitu penawaran umum perdana saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15% atau nilai free float Rp700 miliar. Lighthouse IPO diyakini mampu meningkatkan kapitalisasi free float sekaligus menarik investor institusi, baik domestik maupun asing.

Saat ini sudah ada lima perusahaan yang resmi melantai sebagai lighthouse IPO.

Lima perusahaan tersebut adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), PT Catur Dharma Indera Analitika Tbk (CDIA) dan PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS).

Kehadiran perusahaan-perusahaan besar di BEI berpotensi menghadirkan aliran dana baru ke pasar modal Indonesia. Aliran dana ini diharapkan dapat mendukung likuiditas sekaligus menciptakan kestabilan pasar modal nasional.

Untuk perusahaan tercatat yang sudah ada, BEI melakukan beberapa upaya mendorong peningkatan free float, antara lain:

a. Sosialisasi one on one dan seminar yang dilakukan secara rutin mengenai pentingnya pemenuhan Free Float dan opsi corporate/shareholder action yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Free Float.

b. Pemantauan pemenuhan kewajiban Free Float secara periodik, dan pengenaan sanksi.

c. Pengenaan notasi khusus X dan penempatan di Papan Pemantauan bagi Perusahaan Tercatat dengan nilai Free Float kurang dari 5%.

d. Penyampaian reminder berkala mengenai kewajiban pelaporan informasi terkait Free Float.

Dengan strategi ini, BEI berharap tercipta keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan investor, sekaligus mendukung likuiditas dan daya tarik pasar modal Indonesia.

Artikel Terkait

Dalam Sepekan IHSG Naik 0,61% ke 8.089,333, Berikut 5 Saham Top Gainers

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik 0,73% ke 8.099,333 Diungkit Saham BUMI, CDIA, AMMN, BREN ASII dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.051,762, Indeks Harga...

Mantap! Emiten Sawit (TAPG) Dapat Setoran Dividen dari Anak Usaha, Segini Nilainya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru