STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direksi PT Tandan Sawita Papua (TSP), dan Direksi PT Jaya Mandiri Sukses (JMS), keduanya merupakan anak usaha PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), telah menandatangani perjanjian pinjaman senilai Rp382 miliar pada 19 September 2024. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi atau transaksi utang piutang antar anak usaha Perseroan.
Henderi Djunaidi, Direktur Utama BWPT dalam keterbukaan informasi Senin, (23/9/2024), mengemukakan, JMS memberikan pinjaman kepada TSP senilai Rp382 miliar dengan jangka waktu, 19 September 2024 sampai dengan 31 Desember 2032. TSP akan menggunakan dana pinjaman ini untuk modal kerja.
Menurut Henderi, TSP membutuhkan modal untuk mengurangi beban keuangan Perusahaan. Sementara pinjaman ini dapat dikonversi oleh JMS menjadi saham dalam TSP. “Hal ini dapat meningkatkan kinerja keuangan Perusahaan,” ujarnya.
Henderi menegaskan, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur di dalam POJK 42/2020. BWPT memiliki 7,9% saham dalam TSP, sedangkan JMS menguasai 15,16% saham TSP. Sementara JMS sendiri merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan mencapai 95% saham.
Pada semester I 2024, BWPT membukukan pendapatan sebesar Rp2,01 triliun, turun 6,17% dari Rp2,14 triliun pada periode sama 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten perkebunan kelapa sawit beraset Rp10,07 triliun per Juni 2024 itu meraih laba Rp119,70 miliar pada Januari-Juni 2024, melonjak 60,88% jika dibandingkan Rp70,4 miliar pada Januari-Juni 2023.
Total liabilitas BWPT per Juni 2024 sebesar Rp7,76 triliun. Ini terdiri atas utang jangka pendek sebesar Rp3,6 triliun dan utang jangka panjang Rp4,14 triliun. Adapun jumlah ekuitas BWPT per Juni 2024 sebesar Rp2,3 triliun. (konrad)