STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya aktivitas perdagangan tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM). Keduanya tercatat mengalami lonjakan harga yang dinilai di luar kebiasaan.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan pengumuman UMA tidak otomatis menandakan adanya pelanggaran peraturan di bidang pasar modal. Bursa saat ini masih mencermati pola transaksi pada kedua saham tersebut.
“Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham LUCY dan TRIM,” kata Yulianto Aji Sadono, dikutip Selasa (7/10/2025).
Untuk saham LUCY, informasi terakhir yang diterima BEI berasal dari publikasi perusahaan tanggal 8 September 2025. Saat itu, perseroan menyampaikan penjelasan atas volatilitas transaksi yang terjadi di pasar.
Sedangkan untuk saham TRIM, BEI mencatat informasi terakhir yang dipublikasikan pada 6 Oktober 2025 terkait penyampaian prospektus perusahaan.
BEI meminta investor lebih berhati-hati menyikapi lonjakan harga dua saham ini. Investor diimbau memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi dari bursa serta mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya.
Bursa juga mengingatkan agar investor mengkaji kembali rencana corporate action dari kedua perusahaan jika belum mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selain itu, investor diminta mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul sebelum mengambil keputusan investasi.
Harga Saham
Saham LUCY menguat pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025. Harga naik Rp11 atau 9,82% ke level Rp123 per lembar. Saham dibuka di Rp112 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp123 serta terendah Rp112 sepanjang perdagangan.
Volume transaksi tercatat sebanyak 2,83 juta lembar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp186,32 miliar. Pada penutupan sebelumnya, Jumat, 3 Oktober 2025, harga saham berada di Rp112 per lembar.
Sepanjang tahun ini, saham LUCY pernah menyentuh harga tertinggi Rp151 pada 25 April 2025 dan terendah Rp71 pada 21 Juli 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakannya berada di kisaran Rp66 hingga Rp153 per lembar.
Sementara itu, saham TRIM melonjak tajam pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025. Harga ditutup di Rp605 per lembar, naik Rp119 atau 24,49% dibanding penutupan sebelumnya di Rp486 pada 3 Oktober 2025.
Saham TRIM dibuka di Rp486 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp605 serta terendah Rp470. Volume perdagangan tercatat sebanyak 21,52 juta lembar.
Sepanjang tahun ini, harga saham TRIM bergerak di kisaran Rp322 hingga Rp605, yang juga menjadi level tertinggi sepanjang tahun berjalan. Dalam 52 minggu terakhir, saham TRIM bergerak di rentang Rp276 hingga Rp605 per lembar. Kapitalisasi pasar kini mencapai sekitar Rp4,3 triliun.
