STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya aktivitas perdagangan yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada dua saham. Saham yang masuk dalam pengawasan ini adalah PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT).
Peringatan ini dikeluarkan sebagai langkah perlindungan bagi investor yang bertransaksi di pasar modal. BEI menilai kenaikan harga saham kedua emiten tersebut terjadi di luar kebiasaan normal.
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menyampaikan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap aturan pasar modal.
“Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” kata Aji Sadono dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (1/8/2025).
Untuk IRSX, pengumuman UMA dirilis setelah saham perusahaan tersebut mengalami lonjakan harga tanpa disertai informasi material yang memadai. Informasi terakhir yang dirilis IRSX adalah pencatatan saham pada 31 Juli 2025 di situs resmi BEI.
Sementara itu, untuk HBAT, pengumuman UMA disampaikan setelah harga saham mengalami peningkatan signifikan. Terakhir, perusahaan menyampaikan laporan keuangan interim yang tidak diaudit pada 25 Juli 2025.
Menanggapi fenomena ini, BEI meminta investor agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ada empat hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, investor diimbau memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi dari Bursa. Kedua, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasi yang disampaikan ke publik.
Ketiga, mengkaji kembali rencana aksi korporasi yang belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dan keempat, mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko yang bisa terjadi di kemudian hari.
Harga Saham
Pada penutupan perdagangan Rabu, 31 Juli 2024, saham IRSX naik 8,82% menjadi Rp74. Saham ini dibuka di level yang sama dan tidak bergerak sepanjang hari. Harga tertinggi dan terendah juga tetap di Rp74.
Dengan harga tersebut, nilai kapitalisasi pasar IRSX mencapai Rp370,03 miliar. Dalam setahun terakhir, harga tertinggi IRSX tercatat di Rp74 dan yang terendah di Rp9.
Sementara itu, saham HBAT ikut menguat. Harga HBAT naik 9 poin atau 9,38% dan ditutup di level Rp105 per saham. Sepanjang hari, saham ini bergerak di kisaran Rp88 sampai Rp105. Level Rp105 menjadi rekor tertinggi HBAT dalam 52 minggu terakhir. Sebelumnya, harga terendahnya ada di Rp23.
Dengan penutupan tersebut, kapitalisasi pasar HBAT tercatat sebesar Rp109,28 miliar. Rasio price to earnings (P/E ratio) berada di angka 17,25.