STOCKWAT CH.ID (JAKARTA) — PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart terus tancap gas. Perusahaan ritel ini menargetkan pembukaan ratusan gerai baru hingga akhir tahun. Hal ini ditegaskan oleh Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin. Ia ditemui usai konferensi pers EPIC SALE 2025 di Pasar Mayestik, Jakarta, pada Selasa (2/12/2025).
Solihin memastikan ekspansi bisnis tetap berjalan. Ia menyebut angka penambahan toko tahun ini cukup masif. Angka ini merupakan penambahan bersih atau net. Artinya jumlah toko baru dikurangi toko yang tutup.
“Ya, setidak-tidaknya net ya. kalau net, artinya gini, jumlah toko dibuka dikurangi dengan jumlah yang tutup.. Ya Insya Allah gak kurang dari 800 gerai. Di Indonesia ya,” kata Solihin.
Pria yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ini meluruskan isu miring. Ia menyoroti pemberitaan soal penutupan toko yang kerap disalahartikan. Padahal jumlah toko yang dibuka jauh lebih banyak.
“Nah ini, wartawan baek-baek nih. Iya kemarin. Jangan sampai saya nyebut angka, yang diberitakan perusahaan konglomerat tutup sekian ratus toko. Oh bener. Saya tutup 400 toko tahun lalu, disebutnya di berita yang paling menonjol, perusahaan konglomerat tutup 400 toko. Dan orang Indonesia kalau baca, itu selalu demen judulnya. Gak liat dalemnya,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat membaca berita secara utuh. Realisasinya, pembukaan toko baru jauh melampaui jumlah penutupan.
“Dalemnya kita buka lebih dari seribu, gitu loh. Iya kan? Jadi media kalau bikin judul, wah. Ya. betul gak? Tapi baca, kalau bisa baca sampai habis. Iya. Jadi saya tutup 400, buka lebih daripada seribu lebih,” tegas Solihin.
Tahun ini jumlah toko yang tutup diprediksi lebih sedikit dibanding tahun lalu. Solihin memastikan pertumbuhan gerai tetap positif.
“Tutup kita sekarang ini mungkin lebih sedikit dibanding 400 tahun lalu. Nah kalau ditanya net-nya, dari jumlah yang kita buka, sama diambil yang tutup, masih di atas 800 gerai loh ya..Tepatnya berapa, kita tunggu bulan Desember,” jelasnya.
Ekspansi Alfamart tidak hanya di dalam negeri. Perusahaan siap merambah pasar internasional dalam waktu dekat. Bangladesh menjadi negara tujuan selanjutnya.
“Ada, kita akan buka dalam waktu dekat di Bangladesh,” ungkap Solihin.
Manajemen juga tengah menjajaki negara Asia lainnya. Namun Solihin belum mau membocorkan nama negaranya. Ia beralasan kesepakatan belum final.
“Kita lagi menjajaki salah satu wilayah di Asia, yang saat ini sudah mendekati pembicaraan. Tapi belum kita putuskan,” katanya.
Solihin menambahkan perumpamaan mengenai rencana tersebut. Ia meminta publik bersabar menunggu pengumuman resmi.
“Kalau belum nikahnya apa, kalau apa apa sih namanya, janur kuning belum di iniin jangan ngomongin dulu lah,” tambahnya.
Modal untuk membuka satu gerai baru tidak sedikit. Solihin membeberkan hitungan kasarnya. Biaya ini mencakup sewa ruko selama lima tahun hingga renovasi. Angkanya bisa mencapai miliaran Rupiah.
“Ya asumsi kalau satu toko, itu kurang lebih ya, sewa tempat kurang lebih 5 tahun minimal ya tergantung besar atau tempatnya ruko ya. Paling tidak satu ruko itu saat ini minimal di atas Rp 100 juta lah.. Satu ruko ya. Minimal buka toko itu kan dua ruko. Hitung saja, dua ruko berarti setahun Rp 200 juta, lima, 5 tahun berarti udah Rp 1 miliar. Ditambah renovasi, tambah investasi. Ya. Kalau ditanya average ya, minimal buka satu toko minimal Rp 1 miliar. Minimal loh ya. Minimal loh ya,” papar Solihin.
Saat ini jumlah gerai waralaba atau franchise sudah cukup banyak. Solihin menyebut angkanya sudah menembus ribuan.
“Franchise salah satu pola kerja sama. Kan kita masih punya own store. Own store kita memang masih banyak, ya tapi franchise kita sudah lebih daripada 5.000 gerai,” sebutnya.
Target ekspansi tahun depan dipatok minimal sama dengan tahun ini. Terkait kinerja keuangan, Solihin mengakui adanya tantangan biaya operasional. Meski demikian, perusahaan berusaha menjaga pendapatan agar tidak turun.
“Enggak gini, kalau revenue saya jujur aja, pada saat ini cost makin tinggi, kita gak pungkiri. Bisa aja revenue kita, angka bawahnya ya, gak lebih baik dibanding tahun lalu. Tapi kita masih upayakan supaya sama dengan tahun lalu,” pungkasnya.
