Senin, Desember 15, 2025
25.9 C
Jakarta

Emas Kian Berkilau Sentuh Level Tertinggi 7 Pekan, Perak Justru Tergelincir

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Pergerakan harga logam mulia dunia menunjukkan arah yang berlawanan pada penutupan perdagangan Jumat. (12/12/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (13/12/2025) WIB.. Harga emas berhasil mendaki ke level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir. Sebaliknya, harga perak justru merosot tajam akibat aksi ambil untung (profit taking) investor.

Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat naik 0,3% menjadi US$4.293,43 per ons. Angka ini merupakan level tertinggi sejak 21 Oktober lalu. Penguatan juga terjadi pada emas berjangka Amerika Serikat (AS). Kontrak emas ini ditutup lebih tinggi 0,4% di level US$4.328,3 per ons.

Nasib berbeda dialami perak. Harga perak spot anjlok hampir 3% ke level US$ 61,7 per ons. Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya perak sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 64,64 per ons pada sesi yang sama.

Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas Global di TD Securities, menyoroti tekanan yang terjadi pada harga perak. Dolar AS yang stabil turut mempengaruhi daya tarik logam bagi pembeli asing.

“Ada sedikit pelepasan uap, sedikit kenaikan dolar AS dan unsur aksi ambil untung yang menekan harga,” ujar Melek.

Meskipun turun di akhir pekan, kinerja perak sepanjang tahun ini sangat fantastis. Harga perak naik hampir 5% dalam sepekan dan melonjak 112% sepanjang tahun ini. Kenaikan ini didorong oleh menipisnya persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan masuknya perak dalam daftar mineral kritis AS.

Namun, lonjakan harga yang terlalu cepat memicu peringatan dari analis. CMZ dalam catatannya mengingatkan investor untuk waspada.

“Kenaikan harga sudah menjadi berlebihan, yang menyerukan kehati-hatian,” tulis CMZ.

Meski demikian, prospek fundamental jangka panjang perak dinilai tetap positif. Hal ini didukung oleh perkiraan peningkatan permintaan industri di masa depan.

Di sisi lain, kebijakan moneter AS masih menjadi sentimen utama. Federal Reserve pekan ini mengumumkan pemangkasan suku bunga ketiga sekaligus terakhir tahun ini sebesar seperempat poin. Bank sentral AS tersebut memberi sinyal hati-hati untuk pemangkasan lebih lanjut hingga data ekonomi baru muncul.

Investor kini memperhitungkan peluang dua kali pemangkasan suku bunga tahun depan. Pasar juga menantikan laporan penggajian non-pertanian (non-farm payrolls) AS minggu depan. Emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil bunga, cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Melek juga memberikan proyeksi harga emas untuk beberapa tahun ke depan.

“Perkiraan tahunan rata-rata kami untuk emas pada tahun 2026 adalah US$4.213 per ons,” kata Melek.

Beralih ke logam mulia lainnya, harga platinum melonjak 2,6% ke level US$1.740,05. Posisi ini menjadi yang tertinggi sejak September 2011. Sementara itu, palladium turut menguat 0,9% ke US$1.497,21. Platinum dan palladium sama-sama berada di jalur penguatan secara mingguan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Dibayangi Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Dunia Tergelincir di Akhir Pekan

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali melemah...

The Fed Terbelah Soal Suku Bunga, Emas Tergelincir tapi Perak Tembus Rekor

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak turun tipis...

Fokus Pasar Beralih ke Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina, Harga Minyak Dunia Tergelincir

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru