Rabu, Oktober 8, 2025
27.4 C
Jakarta

Emas Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah: US$4.000 per Ons

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali jadi sorotan. Pada penutupan perdagangan Selasa (8/10/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (7/10/2025) WIB, logam mulia ini menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$4.000 per ons. Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Mengutip CNBC International, kontrak berjangka emas ditutup di US$4.004,40 per ons setelah sempat menyentuh level harian tertinggi di US$4.014,60. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik sekitar 50%. Kenaikan itu terjadi seiring pelemahan indeks dolar AS yang turun 10%.

Lonjakan harga emas dipicu kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global, inflasi yang masih tinggi, dan ketegangan geopolitik yang belum reda. Investor banyak beralih ke emas untuk melindungi nilai aset mereka dari gejolak pasar.

Tak hanya investor ritel, bank sentral juga ikut menambah cadangan emas. Tiongkok dan beberapa negara lain memperbesar pembelian logam mulia ini dan mengurangi kepemilikan surat utang AS. Langkah ini diambil setelah Washington menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia pascainvasi ke Ukraina pada 2022.

Kebijakan moneter terbaru Federal Reserve juga ikut mendorong kenaikan harga emas. The Fed memangkas suku bunga pada September untuk pertama kalinya tahun ini. Kebijakan ini membuat instrumen utang jangka pendek seperti Treasury Bills jadi kurang menarik. Pasar kini memperkirakan masih ada dua kali pemangkasan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.

Pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, menyarankan investor menambah porsi emas dalam portofolionya. “Sebaiknya tempatkan sekitar 15% dari portofolio Anda di emas,” ujarnya dalam ajang Greenwich Economic Forum di Connecticut. Ia menilai instrumen utang “bukan penyimpan kekayaan yang efektif.”

Dalio juga mengatakan, “Emas adalah satu-satunya aset yang cenderung tampil baik ketika bagian lain dari portofolio Anda sedang turun.”

Namun, Bank of America mengingatkan agar investor tetap waspada. Dalam laporannya pada Senin, bank tersebut menyebut harga emas berpotensi mengalami “kelelahan tren naik” yang bisa berujung pada fase konsolidasi atau koreksi di kuartal keempat tahun ini.

Dengan pasar yang masih penuh ketidakpastian, emas kembali menjadi tempat berlindung utama bagi investor global yang mencari keamanan di tengah risiko ekonomi dan politik yang sulit diprediksi.

Artikel Terkait

Harga Minyak Dunia Bergerak Tipis, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Produksi AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak tipis pada...

Harga Emas Tembus Rekor Baru di Atas $3.900 per Ons, Pasar Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi...

Harga Minyak Naik 1% Usai OPEC+ Tambah Produksi Lebih Sedikit dari Perkiraan

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia naik lebih dari...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru