STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direksi PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp2 triliun pada tanggal 21 Agustus 2025.
Menurut Direktur BFIN Sudjono, dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Jumat 22 Agustus 2025, fasilitas kredit BNI yang tidak disebutkan tingkat bunga itu memiliki tenor 48 bulan atau empat tahun.
“Dana pinjaman bank ini akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal kerja usaha pembiayaan,” kata Sudjono dalam keterangan tertulisnya.
Dari sisi keuangan, BFIN mencatat kinerja solid pada semester I 2025 dengan laba sebesar Rp762,2 miliar, tumbuh 11,1% dibanding Rp685,8 miliar periode sama 2024. Pertumbuhan laba emiten pembiayaan ini didukung pendapatan yang naik 6,2% jadi Rp3,3 triliun di semester I 2025, dari Rp3,1 triliun periode sama 2024.
Per 30 Juni 2025, total aset BFIN mencapai Rp25,3 triliun, naik 4,3% dari Rp25,1 triliun. Adapun piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables) tumbuh signifikan sebesar 14,2% menjadi Rp25,6 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran pembiayaan baru yang meningkat 19,9% (yoy) menjadi Rp10,9 triliun.
Seperti diketahui, segmen pembiayaan otomotif mendominasi komposisi portofolio dengan porsi 76%, disusul pembiayaan alat berat dan mesin 14,9%, pembiayaan berjaminan properti 5,2%, serta pembiayaan syariah 3,9%. (konrad)