STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berencana menawarkan surat utang senilai total Rp3,7 triliun kepada investor pada 13-14 Agustus 2025. Surat utang tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan I MBMA tahap II/2025 senilai Rp1,94 triliun, dan Sukuk Mudharabah I tahap II/2025 sebesar Rp1,77 triliun.
Adapun surat utang di atas merupakan bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I MBMA senilai total Rp16 triliun dan Sukuk Mudharabah I MBMA senilai total Rp4 triliun.
Berdasarkan prospektus tambahan rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Sabtu 2 Agustus 2025, obligasi tersebut terdiri atas seri A dengan jumlah pokok Rp984,06 miliar berbunga tetap 7,50% per tahun dan berjangka waktu 367 hari, seri B sebesar Rp686,14 miliar memiliki tenor tiga tahun dengan bunga tetap 8,75% per tahun, dan seri C senilai Rp270,51 miliar berjangka waktu lima tahun dan bunga tetap 9,25 per tahun.
Adapun Sukuk Mudharabah MBMA I Tahap II/2025 terdiri atas seri A sebesar Rp651,68 miliar dengan tenor 3670 hari, seri B senilai Rp857,62 milar berjangka waktu tiga tahun, dan seri C sebesar Rp268,57 miliar memiliki tenor lima tahun.
Seluruh dana dari penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar US$32,1 juta atau setara Rp526,2 miliar akan dipinjamkan kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia (“MTI”) untuk selanjutnya digunakan untuk pembayaran lebih awal atas sebagian pokok utang Fasilitas A yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas Berjangka US$260 juta.
Adapun sisanya untuk pembayaran lebih awal atas sebagian pokok utang yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit Bergulir US$100 juta, yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Agen.
Sementara, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Mudharabah, setelah dikurangi dengan biaya –biaya Emisi Sukuk Mudharabah, atau sekitar Rp1,767,9 triliun akan digunakan untuk pemberian pembiayaan dengan menggunakan akad mudharabah kepada Perusahaan Anak yaitu MTI.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi surat utang IV INKP 2024 adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) PT Sucor Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia , PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas, serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai wali amanat. (konrad)