STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan tekadnya untuk terus menurunkan biaya logistik nasional. Dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta Selasa (29/10), Erick menegaskan pentingnya efisiensi sektor transportasi. Tujuan utamanya adalah mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Sejauh ini Indonesia sudah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14%, tapi itu masih tinggi dibanding negara- negara lain. Karena itu, sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi, maka hari ini saya melanjutkam koordinasi dengan Menteri Perhubungan agar biaya itu bisa ditekan lagi,” ujar Erick usai pertemuan dengan Menteri Perhubungan.
Erick optimistis, melihat kinerja positif perusahaan BUMN transportasi seperti InJourney Airports, Pelindo, KAI, dan Jasa Marga. Menurutnya, integrasi moda transportasi yang tengah dilakukan akan mempermudah akses wisatawan, baik lokal maupun internasional. “Kami juga ingin meningkatkan integrasi moda trasportasi dan infrastruktur pendukungnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun international,” jelas Erick.
Menjelang liburan akhir tahun, Erick memastikan bahwa Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi lonjakan wisatawan. “Artinya, best practise telah kami lakukan, kini tinggal terus memperbaiki hal-hal kecil, seperti kebersihan, kelancaran, dan ketertiban sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan. Hal itu yang perlu terus kita antisipasi. Jika infrastruktur, menurut saya, sudah siap dan lebih rapi sehingga masyarakat bisa berlibur dengan lancar dan nyaman,” jelasnya.
Selain efisiensi, Erick juga menekankan pentingnya penghapusan pemborosan dan korupsi di sektor transportasi. “Kami punya tugas untuk memangkas segala bentuk pemborosan dan korupsi agar pelayanan tetap optimal,” tegas Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Erick menjelaskan Kementerian BUMN dan Perhubungan sepakat untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan terus memangkas praktik-praktik pemborosan dan korupsi di sektor transportasi. “Kami masing-masing punya tupoksi untuk memangkas pemborosan agar lebih efisien, serta korupsi sehingga pelayanan terhadap masyarakat atau pengguna jasa transportasi tetap optimal,” jelasnya.