STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) melakukan penawaran obligasi berkelanjutan II tahap IV tahun 2025 senilai Rp612,205 miliar pada 07 dan 10 Februari 2025. Hal itu terungkap dalam informasi tambahan prospektus penawaran umum obligasi PALM, Kamis (23/1/2025).
Obligasi ini terdiri atas seri A senilai Rp353,530 miliar berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi dengan bunga tetap 8,25% per tahun, dan seri B senilai Rp258,675 miliar dengan tenor tiga tahun dan bunga tetap 9,75% per tahun.
Menurut prospektus PALM, dijadwalkan penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik masing-masing pada 11 dan 13 Februari 2025. Obligasi PALM ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Februari 2025.
Seluruh dana hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk percepatan pembayaran atas pokok utang Perseroan kepada United Overseas Bank Limited (Bank UOB) berdasarkan perjanjian fasilitas kredit bergulir sebesar US$75 juta pada 31 Agustus 2023.
Terakhir perjanjian di atas, diubah dengan perjanjian amendemen dan pernyataan kembali perjanjian fasilitas kredit bergulir US$135 juta pada 30 Mei 2024 antara Perseroan sebagai peminjam dan Bank UOB sebagai pemberi pinjaman dan arranger (Perjanjian Fasilitas Kredit Bergulir Bank UOB).
Pada 22 Januari 2025, Perseroan telah melakukan penarikan sebesar US$68,50 juta atau setara Rp1,118 triliun. Perseroan akan melakukan pembayaran pokok utang sebesar US$37,2 juta atau setara Rp607,0 miliar, sehingga sisa saldo pinjaman Perseroan dalam perjanjian fasilitas kredit bergulir Bank UOB setelah dilakukan pembayaran diperkirakan akan menjadi sebesar US$31,3 juta atau setara Rp511,7 miliar. Asumsi nilai kurs yang digunakan untuk mentranslasi kewajiban keuangan dalam mata uang Dolar AS adalah nilai kurs transaksi tengah Bank Indonesia per 22 Januari 2025 sebesar Rp16.331/US$.
