STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan hari Jumat sore (8/11/2024) waktu setempat. Hal ini dipicu oleh keputusan Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga AS sebesar 0,25%. Pemangkasan tersebut memberi sentimen positif bagi investor di Wall Street, yang tercermin dari reli besar di pasar AS.
Saat ini, fokus investor beralih ke Kongres Nasional Rakyat China yang tengah berlangsung. Para pelaku pasar berharap China akan mengumumkan stimulus fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Mengutip CNBC International, di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 0,3%, berakhir di level 39.500. Namun, indeks Topix sedikit melemah dan menutup sesi di angka 2.742,15.
Pasar Korea Selatan menunjukkan pergerakan yang berbeda. Indeks Kospi turun tipis 0,14% dan berakhir di 2.561,15. Sebaliknya, indeks Kosdaq justru naik 1,34% ke level 743,38, mencerminkan antusiasme terhadap saham perusahaan kecil.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng yang sempat menguat, akhirnya melemah 0,95% di akhir perdagangan. Sementara itu, pasar saham China juga mengalami penurunan, dengan indeks CSI 300 turun 1% dan menutup sesi di level 4.104,05.
Australia mencatatkan pergerakan positif. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,84% dan ditutup di level 8.295,1. Kenaikan ini menjadi yang ketiga berturut-turut bagi pasar saham Australia.