Sabtu, Desember 13, 2025
25.5 C
Jakarta

Gandeng Kencana Alam Sakti, SMLE Genjot Ekspor Minyak Nilam ke Eropa hingga China

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) membuat gebrakan strategis menjelang tahun 2026. Emiten distributor bahan baku ini resmi menggandeng PT Kencana Alam Sakti untuk menggarap pasar minyak nilam (patchouli oil) global. Langkah ini diyakini bakal mendongkrak pendapatan perseroan secara signifikan.

Direktur Utama SMLE, Siu Min, memaparkan rencana besar tersebut dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (12/12/2025). Perseroan telah resmi ditunjuk sebagai distributor internasional untuk produk-produk Kencana Alam Sakti sejak November 2025.

Fokus utama kemitraan ini adalah menembus pasar ekspor. Tiga wilayah utama yang menjadi bidikan adalah India, China, dan negara-negara di Eropa. Potensi pendapatan dari segmen ini dinilai sangat menjanjikan.

“Salah satu ini adalah dengan kerjasama dengan PT Kencana Alam Sakti, di mana kita mempunyai kesempatan untuk mengekspor minyak nilam itu ke India, China, dan Eropa. Itu jika terrealisasi, bisnis kita akan tumbuh mungkin Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar untuk hanya di minyak nilam itu sendiri,” ujar Siu Min.

Kencana Alam Sakti selaku produsen telah menyiapkan peta jalan produksi yang agresif. Kapasitas produksi minyak nilam ditargetkan mencapai 100 ton pada tahun 2026.

Angka produksi tersebut akan ditingkatkan secara masif pada tahun-tahun berikutnya. Kapasitas diproyeksikan naik menjadi 400 ton pada 2027. Puncaknya, produksi ditargetkan menembus 800 ton pada tahun 2028.

Posisi Indonesia dalam industri ini sangatlah vital. Sekitar 85% dari total pasokan minyak nilam dunia yang mencapai 2.000 ton per tahun berasal dari Indonesia. Komoditas ini menjadi bahan baku penting bagi industri parfum, kosmetik, hingga aromaterapi global.

Siu Min menjelaskan, data proyeksi pasar menunjukkan tren positif. Nilai industri minyak nilam global pada tahun 2025 diperkirakan mencapai USD 119,9 juta.

Angka tersebut diprediksi akan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 4,4%. Pada tahun 2035, nilai pasar minyak nilam global diperkirakan bakal menyentuh angka USD 184,2 juta.

Produk yang akan dipasarkan SMLE terbagi dalam tiga kategori kualitas. Pertama adalah kategori Essence dengan kadar PA di atas 32% yang menyasar industri parfum premium. Kategori kedua adalah Premium dengan kadar PA 28-32% untuk kosmetik dan aromaterapi.

Terakhir, tersedia kategori Standar dengan kadar PA 25-28%. Kategori ini merupakan pilihan ekonomis yang cocok untuk produksi massal dan kebutuhan industri umum. Diversifikasi produk ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar internasional.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Siap-siap Serok! BEI Resmi Buka Gembok 3 Saham Ini Senin Besok, Ada LUCY hingga BNBR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar segar datang bagi para investor...

Kerja Sama dengan Sino Lion AS, SMLE Kembangkan Bisnis Kosmetik dan Parfum Isi Ulang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)...

Tok! RUPSLB Telkom Rombak Jajaran Pengurus, Honesti Basyir dan Yohanes Surya Diganti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru