STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) memutuskan tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Hotel Enso, Kawasan Industri MM2100, Bekasi, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Direktur Utama BEST, Leo Yulianto Sutedja, menjelaskan keputusan ini diambil demi penguatan modal kerja dan mendukung rencana pengembangan usaha ke depan.
“Keputusan tidak membagikan dividen ini bertujuan untuk menambah modal kerja Perseroan dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha Perseroan ke depan,” ujar Leo dalam paparan publik usai RUPST.
Selama tahun 2024, BEST berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp59 miliar. Angka ini naik signifikan dibanding laba tahun 2023 yang tercatat Rp40 miliar.
Kinerja positif tersebut ditopang oleh pendapatan perusahaan yang mencapai Rp458 miliar sepanjang 2024.
Pendapatan terbesar berasal dari penjualan lahan yang menyumbang Rp260 miliar. Sementara sisanya, sebesar Rp198 miliar, berasal dari recurring income yang mencakup maintenance fee, service charges, air, dan sewa.
Pendapatan dari recurring income ini tumbuh 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
RUPST tahun ini juga menyetujui perubahan susunan manajemen di tingkat komisaris dan direksi.
Posisi Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Yoshihiro Kobi kini digantikan oleh Leo Yulianto Sutedja. Sebelumnya, Leo menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.
Yoshihiro Kobi kini menduduki posisi sebagai Komisaris. Sementara itu, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Hiroki Yoshitake sebagai Direktur Perseroan.
Adapun susunan komisaris dan direksi BEST usai RUPST adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris: Yoshihiro Kobi
Komisaris Independen : Herbudianto
Komisaris Independen: Wahyu Hidayat
Direksi:
Direktur Utama: Leo Yulianto Sutedja
Direktur: Swan Mie Rudy Tanardi
Direktur: Hiroki Yoshitake
