STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), emiten bidang jasa perawatan, reparasi dan overhaul pesawat terbang, perdagangan besar alat transportasi udara dan perlengkapannya, aktivitas kebandarudaraan serta aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha segera melakukan penawaran umum terbatas saham (PUT) II atau right issue II.
GMFI akan menerbitkan sebanyak 124.269.948.745 lembar saham seri B bernominal Rp25 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Informasi tersebut disampaikan manajemen GMFI dalam prospektus perubahan di Jakarta dikutip Kamis (23/10/2025).
Perseroan mengungkapkan, rencana right issue tersebut akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GMFI yang dilaksanakan Jumat (24/10/2025).
“Dalam right issue II tersebut, PT Angkasa Pura (API) akan berpartisipasi dengan menyetorkan aset berupa lahan atau inbreng senilai Rp5,66 triliun,” tulis manajemen GMFI.
Adapun lahan seluas 972.123 meter persegi itu terletak di kompleks GMFI, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menurut Direksi, pemegang saham GMFI, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan mengalihkan seluruh HMETD miliknya kepada API melalui perjanjian jual beli HMETD. API akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya dengan cara inbreng atas aset API sebagai pembayaran atas saham-saham baru yang diterbitkan oleh GMFI kepada API dalam rangka PMHMETD ini.
Perseroan memperkirakan, rencana transaksi kepada pemegang saham perseroan akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan, yakni optimalisasi pengelolaan aset yang dapat berdampak positif pada kegiatan operasional perseroan, perbaikan ekuitas perseroan, pengembangan bisnis perseroan dan pada akhirnya secara keseluruhan akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.
Selain itu, inbreng dari API juga akan memperbaiki ekuitas GMFI dari negatif US$ 248,99 juta menjadi negatif US$ 102,86 juta. Bahkan inbreng API tersebut juga berpotensi meningkatkan aset tetap GMFI sebesar Rp5,66 triliun.
Hingga semester I 2025, GMFI mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$18,75 juta, turun 34,15% jika dibandingkan US$13,08 jutapada periode sama 2024.
Pendapatan bersih perseroan turun 17,33% menjadi US$ 178,95 juta, dari US$ 216,47 juta. GMFI memiliki total aset per Juni 2025 sebesar US$ 409,98 juta, turun 3,44% dari US$ 424,63 juta per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas perseroan per Juni 2025 sebesar US$658,98 juta. Adapun ekuitas GMFI masih negatif –US$ 248,99 juta, dari sebelumnya-US$ 257,07 juta.
