Selasa, Desember 16, 2025
29.1 C
Jakarta

Gembok Dibuka! Besok Saham AYAM, RLCO dan Kawan-kawan Bisa Ditransaksikan Lagi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa kabar baik bagi para pelaku pasar. Otoritas bursa memutuskan untuk membuka kembali gembok perdagangan empat saham sekaligus. Pencabutan penghentian sementara perdagangan (suspensi) ini mulai berlaku efektif pada sesi I perdagangan hari Rabu, 17 Desember 2025.

Keempat emiten yang sahamnya dapat kembali diperdagangkan adalah PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE). Perdagangan saham-saham ini dibuka kembali baik di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menyampaikan keputusan ini melalui pengumuman resmi di Jakarta. Langkah ini diambil berdasarkan penilaian bursa terhadap kondisi pasar terkini.

“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 17 Desember 2025,” tulis Yulianto dalam keterbukaan informasi, Selasa (16/12/2025).

Sebelumnya, bursa sempat ‘mengistirahatkan’ saham-saham ini untuk meredam volatilitas. Saham AYAM telah terkena suspensi cukup lama, yakni sejak Jumat, 5 Desember 2025.

Sementara itu, saham NATO, RLCO, dan CARE baru saja disuspensi pada perdagangan hari Selasa, 16 Desember 2025. Langkah tegas ini diambil pengelola pasar modal akibat terjadinya lonjakan harga kumulatif yang sangat signifikan pada saham-saham tersebut.

Suspensi tersebut bertujuan sebagai upaya cooling down demi perlindungan investor. BEI memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk menganalisis situasi. Investor diharapkan dapat mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya berdasarkan informasi yang ada.

Kini, kesempatan bagi pelaku pasar untuk kembali bertransaksi telah terbuka. Meski demikian, BEI tetap mengimbau semua pihak berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perseroan.

Harga Saham

Pada perdagangan Kamis (4/12/2025), saham AYAM terbang Rp 70 atau setara 21,88%. AYAM akhirnya parkir di level Rp 390 per lembar. Angka tersebut menjadi rekor harga tertinggi tahun ini. Investor mentransaksikan saham ini sebanyak 298.690.000 lembar. Nilai kapitalisasi pasarnya kini menyentuh Rp 1.560.000.000.000.

Tren kenaikan juga dialami oleh NATO. Saham ini melonjak tajam pada perdagangan Senin, 15 Desember 2025. Harga terakhirnya bertengger di Rp 254 per saham. Angka ini naik Rp 50 atau 24,51% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 204. Saham ini bergerak stabil sejak dibuka. NATO sempat menyentuh level terendah Rp 230 sebelum berakhir di puncak Rp 254. Volume transaksinya mencapai 21.663.600 saham.

Level Rp 254 menjadi harga tertinggi NATO sepanjang tahun berjalan. Sebelumnya, harga terendah tercatat Rp 130 pada 1 September 2025. Dalam rentang 52 minggu, harga bergerak di kisaran Rp 123 hingga Rp 288. Kapitalisasi pasar NATO kini tercatat sebesar Rp 2.032.282.322.016.

Kenaikan paling signifikan dicatatkan oleh CARE. Saham emiten ini ditutup melesat ke Rp 725 per lembar. Kenaikannya mencapai Rp 145 atau 25,00% dari harga penutupan sebelumnya di Rp 580. Saham CARE dibuka di Rp 585 dan terus menanjak hingga menyentuh level tertingginya. Volume perdagangan tercatat sebanyak 2.694.200 saham.

Harga Rp 725 ini merupakan rekor tertinggi CARE sepanjang tahun 2025. Sebagai perbandingan, harga terendah tahun berjalan sempat menyentuh Rp 174 pada 5 Februari lalu. Dalam periode 52 minggu, harga saham ini bergerak di rentang Rp 156 hingga Rp 725. Kapitalisasi pasar CARE kini menembus angka Rp 24.106.250.000.000.

RLCO juga mengalami nasib serupa. Sahamnya melonjak tajam pada perdagangan Senin, 15 Desember 2025. RLCO ditutup di level Rp 685 per saham. Terjadi kenaikan sebesar Rp 135 atau 24,55% dibandingkan penutupan Jumat sebelumnya di level Rp 550. Saham ini langsung tancap gas sejak pembukaan. Harga pembukaan, tertinggi, dan terendah hari ini berada di posisi yang sama, yakni Rp 685.

Volume perdagangan RLCO tercatat cukup besar. Sebanyak 14.712.900 saham berpindah tangan sepanjang sesi. Penguatan ini membawa saham RLCO mencetak harga tertinggi sepanjang tahun berjalan. Sementara itu, harga terendah tahun berjalan berada di level Rp 226 yang terjadi pada 8 Desember 2025. Kapitalisasi pasar perseroan kini mencapai Rp 2.140.625.000.000.

- Advertisement -

Artikel Terkait

22 Tahun Melantai di Bursa, Harga Saham BBRI Meroket 48 Kali Lipat

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk...

Bangun Kosambi (CBDK) Bentuk Entitas Anak Baru Samudra Mega Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) bersama...

Januari 2026, TBS Energi (TOBA) Rilis Obligasi Rp500 Miliar, Dananya Untuk Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berencana...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru