Rabu, Agustus 6, 2025
28.7 C
Jakarta

Gojek Tegaskan, Meski Ada Demo Ojol, Pelanggan Tetap Bisa Pakai Layanan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Ade Mulya, Chief of Public Policy & Government Relations, Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) menegaskan pelanggan tetap bisa memakai pelayanan meski ada demonstrasi ojek online (ojol) yang menyebutkan akan mematikan aplikasi.

“Terkait informasi yang beredar mengenai potensi terganggunya layanan akibat rencana aksi demonstrasi pada 20 Mei 2025,kami menegaskan bahwa operasional Gojek tetap berjalan normal. Pelanggan tetap dapat menggunakan layanan kami seperti biasa,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (20/2025).

Terkait tuntutan demo mengenai komisi dan biaya jasa aplikasi, Ade menjelaskan, Gojek senantiasa berkomitmen untuk membantu mendorong kesejahteraan mitra driver, termasuk upaya dan masukan dari berbagai pihak. Namun, bagi Gojek, pengurangan komisi menjadi 10% bukanlah solusi.

Adapun mengenai komisi atau biaya layanan yang diambil dari tarif/biaya perjalanan sebesar 20% digunakan untuk membiayai berbagai upaya untuk memastikan keberlangsungan tingkat order dan peluang pendapatan mitra driver.

Menurut Ade, dengan komisi ini, GoTo mampu memberikan promo dan diskon untuk pelanggan guna menarik pelanggan supaya volume order terjaga, sehingga dapat terus menjaga keberlangsungan total pendapatan mitra driver.

Kemudian, dengan komisi ini, GoTo dapat memberikan insentif dan swadaya untuk mitra driver sebagai tambahan penghasilan dan bantuan operasional mitra. Berikut, komisi ini membarikan manfaat asuransi perjalanan untuk mitra driver dan pelanggan guna mendukung perjalanan tetap aman dan nyaman. Tidak itu saja, komisi ini mendapatkan manfaat biaya lain, misalnya pajak, biaya pemasaran dan lainnya.

Ade menegaskan, GoTo senantiasa mematuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Biaya layanan (komisi) Gojek untuk layanan penumpang (roda dua) mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan (KP) Nomor 1001 tertanggal 22 November 2022, di mana ada dua jenis komponen yang terdiri dari biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi paling tinggi 15% dan biaya penunjang 5%.

Setiap kuartal, GoTo melaporkan ke Kementerian Perhubungan untuk memastikan komisi ini digunakan untuk mendukung keberlangsungan order dan pendapatan mitra.

Artikel Terkait

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

Percepat Transisi Energi, Danantara Fasilitasi Kerjasama PGEO dan PLN, Investasinya Tembus US$5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara...

IPCC Lakukan Bongkar Muat Cargo Kendaraan Sebanyak 534.604 Unit di Semester I 2025, Tumbuh 10,9%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menurut data Gaikindo capaian produksi otomotif...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru