STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengumumkan, Perseroan telah melunasi utang senilai Rp85 miliar kepada Bank Shinhan Indonesia pada 19 November 2024.
Menurut Rozaksan Rinota, Sekretaris Perusahaan BLTZ dalam keterangan, Kamis (21/11/2024), pelunasan utang ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan.
Sekedar informasi, pada 19 November 2021, BLTZ menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp85 miliar dari PT Bank Shinhan Indonesia. Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan.
Pertimbangan dan alasan dilakukannya transaksi ini adalah untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan dalam hal kebutuhan modal kerja. Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana ketentuan OJK.
Total liabilitas BLTZ per September 2024 mencapai Rp1,61 triliun, turun 4,04% dari Rp1,68 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp879,26 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp734,01 miliar. Adapun jumlah aset dan ekuitas, masing-masing Rp2,08 triliun dan Rp469,58 miliar.
BLTZ membukukan pendapatan sebesar Rp893,97 miliar pada Januari-September 2024, naik 11,94% dari Rp796,78 miliar pada periode sama 2023. Dari pendapatan tersebut, BLTZ meraih laba bersih Rp11,5 miliar pada Januari-September 2024. Di periode yang sama tahun 2023, Perseroan menderita rugi Rp37,4 miliar. (konrad)